Lompat ke konten

Buletin Prasasti Edisi 3: Manusia

Manusia, sesosok makhluk yang kadang tak jelas asal-usulnya. Tak jelas darimana dia datang, untuk apa, dan ingin kemana. Tak sedikit dari mereka, manusia, yang juga lupa akan hakikatnya sebagai manusia. Saling menghujat dan menghina. Menjatuhkan dan ingin selalu jadi yang terdepan. Begitulah adanya.

Terombang-ambing memang hal biasa. Sudah sangat terbiasa sehingga tak lagi bisa melihat bahaya di depan mata. Saling mendahului untuk selalu menjadi yang terbaik. Lahir menangis, hidup kadang menangis, hingga mati pun menangis. Itulah manusia.

Tapi tak semua dari mereka jahat. Manusia juga punya perasaan, yang mengerti betapa perihnya tersakiti juga bagaimana bahagianya saat merasa senang. Manusia mengerti susahnya menapaki jalan menuju keberhasilan, mulai dari merangkak, berjalan, hingga berlari. Terkadang juga terjatuh. Dengan begitu mereka sudah seharusnya bisa saling menghargai betapa berharganya sebuah usaha. Semoga saja begitu. Manusia.

Salam pers mahasiswa. Salam sastra muda.

Buletin Prasasti Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

Popular Posts

Apa yang kamu cari?