Lompat ke konten

Malam Ekspektasi

Oleh: Romi Arifin*

Walaupun dingin menembus sanubari

Kau tetap bisa tersenyum menemani

Di setiap ruas jalan yang kita lewati

Kuharap dari saat itu kau bisa membaca hati

Saat ini, malam itu hanya menjadi rekreasi pikiran

Dan dari saat itu ekspektasi duduk bersama matahari

Sialnya, ekspektasi itu terjatuh hingga tak sadarkan diri

Ketika itu ku sadari,

Takkan ku sadarkan ekspektasi,

Karena jika ia terbang tinggi kembali

Itu akan menyiksa diri untuk kedua kali.

(Visited 191 times, 1 visits today)
*) Penulis merupakan mahasiswa angkatan 2021 jurusan Sosiologi FISIP Universitas Brawijaya. Saat ini sedang aktif sebagai staf magang di Divisi Sastra LPM Perspektif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?