Dia berada diantara sepanjang hidupnya
Bagaikan sebuah jembatan ditengah-tengah sungai
Menjadi penghubung diantara hulu dan hilir
Menjadi penghubung diantara yang muda dan tua
Dia bagaikan pilar di tengah bangunan,
Menopang atap dan lantai di atasnya,
Serta sebagai dasar yang kuat dan stabil,
Menjadi penyangga untuk keduanya
Dia mengamati sang sulung yang tangguh,
Yang menjadi panutan dan teladan,
Serta si bungsu yang lincah dan ceria,
Yang selalu menyenangkan hati.
Namun begitu, tak jarang juga dia merasa tersisih,
Tak dianggap serius keberadaannya,
Dan sering dipandang remeh sekitarnya,
Seperti tak punya peran yang istimewa.
Namun dia tetaplah berdiri tegak,
Menjadi setengah dari segalanya,
Menjadi bagian yang tak terpisahkan,
Dalam keluarga yang penuh cinta kasih.
Begitulah dia
Yang mungkin tak terlihat istimewa,
Namun kuat dalam ketiadaan,
Mampu bertahan dan terus mengembara dalam kehidupan