Malang, PERSPEKTIF – Pendaftaran Panitia Pelaksana (Panpel) Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FISIP telah diperpanjang sampai tiga kali pada Sabtu (19/11) lalu. Mahasiswa FISIP berpendapat hal tersebut disebabkan promosi yang dilakukan oleh DPM FISIP kurang masif dan menarik.
Hal ini seperti yang disampaikan Atharrahman Pasha, mahasiswa Ilmu Politik 2020 yang menilai promosi terkait pendaftaran Panitia Pemilwa yang dilakukan DPM FISIP kurang masif, tidak menarik, dan cenderung mendadak. Informasi yang disampaikan melalui laman Instagram DPM FISIP tidak memuat penjelasan dan informasi mengenai Pemilwa yang dibutuhkan oleh mahasiswa.
“Promosi dikatakan menarik jelas tidak, karena aku lihat di Instagram DPM FISIP hanya postingan biasa saja, postingan-postingan template. Hanya sekedar memberi tahu ada pendaftaran, dari tanggal sekian sampai tanggal sekian. Hanya itu, tidak ada metode-metode lain agar mahasiswa FISIP itu mau tertarik untuk daftar di Panitia Pemilwa,“ tuturnya (22/11).
Ia juga merasa perpanjangan pendaftaran yang berkali-kali menunjukkan bahwa minat mahasiswa FISIP untuk berkontribusi dalam pesta demokrasi dan persoalan politik di kampus terbilang minim. Atharrahman menduga masih banyak mahasiswa yang belum mengenali urgensi Pemilwa, khususnya pada angkatan 2021 dan 2022.
“Mungkin mereka (mahasiswa FISIP angkatan 2021 dan 2022, red) belum begitu mengetahui kalau pesta demokrasi kita itu penting dan sakral. Jadi minat mereka kurang,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, mahasiswa Jurusan Psikologi 2022, Adhi Maulana juga mempertanyakan promosi pendaftaran Panitia Pemilwa yang kurang masif di tengah aktivitas mahasiswa yang sudah dilaksanakan secara luar jaringan (luring).
“Menurutku sendiri, itu bener-bener gak menarik. Kayak cuma disebutkan Panitia Pemilwa. Sudah hanya itu, tidak dijelaskan Panitia Pemilwa itu apa, seperti tidak dijelaskan secara terstruktur,” ujarnya (22/11)
Menjawab permasalahan ini, Tim Perspektif kemudian menghubungi Staf Ahli DPM FISIP, Agra Septian Pravito sebagai narahubung pendaftaran Pemilwa 2022. Ia menyatakan tidak mempunyai wewenang dalam masalah perpanjangan pendaftaran Panitia Pemilwa.
“Masalah ini bukan wewenang saya, karena semua aturan dan wewenang kami diatur dalam tata tertib DPM FISIP UB. Selain itu, posisi Ketua DPM juga berperan sebagai Panitia Pengarah sehingga sangat rasional apabila mewawancarai Ketua DPM untuk memberikan keterangan mengenai hal ini,” jelasnya lewat pesan singkat di WhatsApp (22/11).
Tim Perspektif sendiri telah berusaha menghubungi Guido Seno Danardanto selaku Ketua DPM FISIP sebanyak enam kali mulai dari Senin (21/11). Namun, sampai berita ini ditulis (29/11), yang bersangkutan belum juga memberikan keterangan lebih lanjut. (saf/fkm/dhs)