Malang, PERSPEKTIF – Senat Akademik Universitas Brawijaya (SAU UB) melangsungkan Sidang Pleno Terbuka dalam rangka Pemilihan Calon Rektor UB 2022-2027 yang ditayangkan secara virtual pada Kamis (4/21). Sidang ini bertujuan untuk menetapkan tiga nama calon rektor dari enam bakal calon yang sudah mendaftar sebelumnya.
Dalam sambutannya, Ariffin selaku Ketua SAU UB mengharapkan momentum pemilihan ini dapat digunakan dengan baik oleh para anggota SAU agar dapat memilih calon rektor yang tepat untuk UB kedepannya.
“Tentunya pemilihan yang akan bapak dan ibu (Anggota SAU, red) lakukan pada hari ini merupakan masukan yang akan digunakan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) untuk menetapkan siapa yang pantas menjadi rektor Universitas Brawijaya,” ujarnya.
Sidang kemudian dilanjutkan dengan penentuan mekanisme pemilihan calon rektor yang terbagi atas dua cara, yaitu dengan musyawarah atau pemungutan suara. Dengan menimbang jumlah bakal calon yang sebanyak enam orang, sidang memutuskan untuk menggunakan mekanisme pemungutan suara dalam penetapan calon rektor.
Setelah semua surat suara dari 91 anggota SAU yang hadir terkumpul, proses pemilihan kemudian dilanjutkan dengan perhitungan suara yang memperoleh hasil sebagai berikut:
- Imam Santoso 29 suara
- Unti Ludigdo 27 suara
- Widodo 19 suara
- Candra Fajri Ananda 8 suara
- Marjono 4 suara
- Andy Fefta Wijaya 3 suara
Sesuai dengan Peraturan MWA Nomor 2 Tahun 2022, dengan hasil ini ditetapkan tiga nama calon rektor dengan suara terbanyak, yaitu Imam Santoso, Unti Ludigdo, dan Widodo yang akan diteruskan kepada MWA untuk dipilih salah satunya menjadi rektor UB periode 2022-2027. (gra/ads)