dengar detakmu teredam ragu
menggeret pilu menghunus sembilu
nanar matamu mengutuk waktu
mengelat sesal sejauh kelu
enyahkanlah jerat yang membelenggu
lepaskanlah bimbang rumpang mimpimu
hempaskanlah resah dan rikuhmu
dan biarkan nyala sembuhkan gundahmu
pagi mungkin kelabu
dan nyawa tak melulu berseru
berkawanlah dengan waktu
asal ragu tak menjelma rugimu
(Visited 125 times, 1 visits today)
Pingback: Ragu – Reyhan F. Fajarihza