Malang, PERSPEKTIF – Everybody love snack, mungkin ini ungkapan yang tepat dan dapat mewakili bagaimana masyarakat memposisikan camilan. Bagaimana tidak, camilan bukan lagi sekedar selingan dikala senggang tapi sudah seperti suatu kewajiban yang melengkapi saat beraktivitas. Baik untuk sekedar mengisi waktu luang atau sajian ketika berkumpul bersama teman
Sejalan dengan berkembangnya zaman, masyarakat dituntut untuk berfikir dan menghasilkan hal-hal baru dalam berbagai hal, tak terkecuali camilan. Pada saat ini muncul berbagai inovasi jenis camilan yang dapat dinikmati oleh masyarakat, dengan mengedepankan keunikan serta beragam pengemasan yang dimilikinya. Salah satunya adalah Makaroni Ngehe (Mahe) yang hadir sebagai camilan yang tidak hanya mengenyangkan saja namun juga menunjukkan simbol dan status bagi generasi milenial.
Makaroni Ngehe merupakan sebuah camilan khas Tasikmalaya dengan bahan baku utama makaroni. Makaroni Ngehe telah berdiri sejak 2013 tepatnya 11 Maret. Awalnya Makaroni Ngehe berada di bilangan Kampus Binus Anggrek Jakarta. Makaroni Ngehe menyajikan makaroni yang digoreng kering renyah ataupun basah pulen, yang nantinya dipadukan dengan berbagai varian rasa yang dimasukan kedalam kemasan. Seiring berjalannya waktu Makaroni Ngehe menambahkan jenis produknya dengan menyediakan variasi lain yang dapat dipilih oleh pelanggan. Diantaranya Usus goreng, Otak-otak, Mie Lidi, Bihun gurih dan juga Mie krenyes.
Karena tumbuh berawal dari lingkungan sekitar mahasiswa tentu saja dari segi harga Makaroni Ngehe juga menyesuaikan dengan pelangganya. Mulai harga Rp.6000 satu bungkus produk Makaroni Ngehe bisa didapatkan untuk menemani waktu nyemil. Dengan harga tersebut kita sudah bisa menikmati varian menu MaHe mulai dengan rasa pedas, asin, balado, dan juga keju. Harga tersebut cocok dengan kantong mahasiswa yang pas-pasan tapi tidak mau ketingggalan eksis merasakan Makaroni Ngehe.
Rasa pedas dan asin gurih yang sederhana memberikan pengalaman tersendiri bagi konsumen yang menikmatinya sudah menjadi daya tarik Makaroni Ngehe. Makaroni Ngehe menyediakan level-level untuk konsumen pecinta makanan pedas, tersedia dari level 1-5 tingkat kepedasan dengan nama yang unik. Level 1 diberi nama kadedeuh Bu Omah untuk rasa asin dan gurih. Kemudian level 2 dengan nama dicuekin Pak Zaenal sebagai rasa pedas sedikit, Level 3 Ciwit Bu Tina untuk rasa pedas sedang, Level 4 Kepret Pak Endang untuk level pedas dan Level 5 Pitnah Bu Lilis untuk level pedas banget.
Saat ini sudah ada 30 outlet MaHe yang tersebar diberbagai kota di Indonesia. Salah satunya ada di Jakarta, Bandung, hingga Yogyakarta. Tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk menikmati Makaroni Ngehe karena Makaroni Ngehe telah membuka cabangnya di berbagai kota di Indonesia salah satunya di kota Malang yang bertempat di Jalan Soekarno Hatta No 9A Kota Malang.
Makaroni Ngehe juga telah bekerjasama dengan layanan pembelian melalui jasa ojek online yang pastinya akan memudahkan anda untuk memesan dan merasakan kenikmatan Makaroni Ngehe.
Nikmati saat istimewa berkumpul bersama sahabat, teman kerja dan juga keluarga bersama makaroni Ngehe. Nagihnya Ngehe, bikin seru suasana!
Makaroni Ngehe
Outlet Malang: Jalan Soekarno Hatta No 9a Kota Malang, Jawa Timur.
Telp : (+62) 811 123 6742
Instagram : @ngehe_id
Facebook : @MakaroniNgeheOfficial
Twitter : @Ngehe_ID
LINE : @ngehe_ID
WEB : http://ngehe.com/
“Disclaimer: Artikel komunikasi bisnis merupakan Advertorial yang disajikan oleh tim Marketing Komunikasi dengan tidak meninggalkan kaidah-kaidah jurnalistik. Bagi anda yang ingin mempromosikan produk dan jasa tertentu silahkan hubungi markomperspektif@gmail.com.”
kalo di Magelang ada makarono mewek