Malang, PERSPEKTIF — Pemilihan Mahasiswa Raya (Pemira) Universitas Brawijaya (UB) akan berlangsung pada Rabu, 29 November 2017 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Eksekutif Mahasiswa (EM) yang baru. Setiap fakultas diharapkan turut berpartisipasi, akan tetapi dalam Pemira UB pemilih tiap tahunnya mengalami penurunan, sehingga tidak mencapai target yang diharapkan oleh panitia.
“Mungkin karena aku dan mahasiswa baru yang lain kurang update dan informasinya kurang luas disebarkan atau mungkin karena kami kurang berusaha mencari tahu informasi seputar Pemira,” ungkap Angela mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 2017 menanggapi partisipasi mahasiswa tersebut.
Panitia sendiri sudah menyebarkan informasi terkait Pemira UB melalui media sosial, seperti Official Account Line, Instagram, Facebook, Twitter dan Youtube. Selain itu, panitia juga menyediakan Pusat Informasi Pemira Interaktif (PIPI) yang merupakan wadah bagi seluruh mahasiswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Pemira UB 2017.
“Sebenarnya bagus juga menyebar informasi lewat media sosial, cuma aku rasa tidak begitu efektif, tidak semua orang update tentang Pemira melalui media sosial. Jadi, bisa saja penyebarluasannya melalui poster atau selembaran yang ditempel di mading atau di tempat-tempat yang secara tidak langsung memaksa mahasiswa untuk membaca selembaran tersebut, seperti di lift atau di depan kelas”, ujar Angela.
Di Fakultas Ilmu Budaya (FIB), salah seorang mahasiswi mengaku masih belum begitu mengetahui dengan jelas mengenai Pemira. “Aku pernah lihat sekilas tentang Pemira di timeline Line tapi langsung aku skip soalnya aku tidak tertarik pada hal-hal yang seperti itu, “ungkap Nada Firdhausi, Sastra Jepang, FIB 2017.
Rezza Fahlevy, Koordinator Panitia Acara, membenarkan bahwa antusiasme beberapa mahasiswa masih kurang dan masih sedikit mahasiswa yang datang ke PIPI.
“Di sela-sela waktu yang singkat ini, panitia berencana mengadakan safari fakultas untuk menjelaskan tentang sistem e-vote dengan harapan bisa meningkatkan antusiasme mahasiswa, ” ucap Rezza.
Di beberapa fakultas, seperti Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), sebagian besar mahasiswa sudah mengetahui hal-hal terkait Pemira karena sudah ada beberapa calon yang gencar melakukan kampanye ke tiap-tiap kelas. Tetapi walaupun begitu, masih ada beberapa mahasiswa yang enggan untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Pemira nanti.
“Aku sendiri baru tahu soal Pemira karena mereka baru-baru ini gencar kampanye cuma sepertinya aku tidak milih soalnya tidak ada yang aku kenal, ”ungkap Felicia, mahasiswi FILKOM 017. (dat/ank)