Malang, PERSPEKTIF – Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPSI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan acara Expo dan Bazar, bertajuk Psychotown, pada Sabtu (15/10). Bertempat di Taman Krida Budaya, acara yang dimulai sejak pukul 09.00 hingga pukul 21.00 itu dimeriahkan oleh beberapa pengisi hiburan seperti Paruh Waktu, TNT, Tea-Ory, Soundcloud Malang, Stand Up Comedy dan pengisi acara lainnya.
Zainul Arifin selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa ide acara yang baru pertama kali diselenggarakan ini, karena adanya keinginan dari teman-teman HIMAPSI untuk membuat suatu acara yang mendidik sekaligus menghibur.
“Acara ini bisa dibilang paket lengkap lah, karena ada Expo berupa pameran sains, dan juga bazar. Dan juga ini adalah acara pertama Psikologi UB, jadi diharapkan kalau ini berhasil, dan ada feedback yang baik dari masyarakat luas, kita akan melanjutkannya untuk tahun yang akan datang,” tuturnya.
Mahasiswa Psikologi 2015 itu menyebutkan, terdapat berbagai rangkaian seperti bedah film, lomba mewarnai anak-anak dan orangtuanya, penyampaian materi mengenai eksperimen, hingga simulasi dalam Ilmu Psikologi. Tidak hanya itu, terdapat pula bazar yang diisi sebanyak 22 stand, di antaranya adalah stand makanan dan minuman, baju, dan truk makanan.
“Kita buat acara seperti ini karena target acara ini bukan hanya mahasiswa, tapi masyarakat luas, jadi kita package apa-apa yang bisa dikonsumsi masyarakat luas,” tambahnya.
Salah satu pengunjung, Andreas Sianturi, menyampaikan pendapatnya mengenai acara ini. Mahasiswa Psikologi 2015 itu mengatakan acara ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan khususnya kepada mahasiswa Psikologi mengenai hal-hal yang dipelajari dalam Ilmu Psikologi.
“Menurut saya acara seperti ini bagus banget, soalnya ini bisa jadi salah satu cara bagi Prodi (Program Studi) Psikologi untuk menyampaikan apa sebenarnya yang bisa kita, mahasiswa Psikologi pelajari,” ujarnya.
Namun Andreas menyayangkan antusiasme yang kurang dari pengunjung, khususnya dari mahasiswa Psikologi sendiri. Hal ini ia lihat dari sedikitnya pengunjung yang datang.
“Antusiasme pengunjung mungkin memang dari mahasiswa Psikologi sendiri, tapi tidak sebanyak seperti yang saya kira. Saya juga kurang tahu, tapi mungkin bisa jadi karena penyebaran informasi adanya acara ini yang kurang luas,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Zainul mengatakan bahwa sejak siang, jumlah pengunjung cukup banyak. Namun berkurang saat memasuki waktu maghrib. “Tadi siang sempet ramai banget. Cuma karena memang masuk waktu maghrib, jadi banyak yang pulang. Sekarang sudah masuk tahap hiburan, jadi diharapkan nanti ramai lagi,” ungkap Zainul. (nin/shv/ade)
