Malang, PERSPEKTIF – Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK Maba) sudah memasuki hari kedua (1/9). Pada hari ini penugasan berbeda dengan hari pertama se-perti tugas buku. Pada hari kedua kesatria muda wajib mengerjakan tugas buku seperti menulis apa yang diketahui tentang progam studi (Prodi) dan jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), ditambah membuat life mapping dan juga merangkum materi.
Tugas life mapping berbentuk gambaran rencana kehidupan yang akan dijalani maba selama berkuliah di FISIP Universitas Brawijaya (UB). Sementara rangkuman materi dilakukan dengan mengunduh materi yang ada di website FISIP dan merangkumnya sebelum hari pelaksanaan. “Tujuan merangkum materi untuk menghindari kekosongan pikiran para kesatria muda, sehingga ketika di kelas sudah mengetahui materi yang akan disampaikan,” ungkap Nurshadrina selaku Koordinator Acara.
Penugasaan pada tahun ini tidak berbeda dengan tahun lalu. Nurshadrina menambahkan, secara umum, penugasan tahun ini sama dengan tahun lalu yaitu berfokus pada hal-hal yang bersifat pengenalan kampus. Walau relatif sama, ada beberapa tugas yang tidak diberlakukan lagi, seperti tidak diberikannya surat hitam dan surat merah muda kepada panitia yang diinginlkan.
“Tugas itu melalui acc dari dosen. Dosen melihat bahwa hal-hal seperti organisasi, tata kerja FISIP, penulisan mars FISIP, itu hal-hal yang membuat kesatria muda FISIP kenal tentang kampusnya,”tambah Nurshadrina.
Ia juga menambahkan standar penilaian tugas terdiri dari kelengkapan dan pemahaman dari materi yang didapatkan.
“Subjektifitas sangat sulit dihindari, namun dari teman-teman acara sendiri sudah mencoba briefing ke fasil (fasilitator), agar kita bisa satu tujuan, satu pandangan dalam memberikan penilaian,” tutur mahasiswa Hubungan Internasional (HI) itu.
Menanggapi penugasan yang diberikan, Fadil, salah seorang mahasiswa baru Hubungan Internasional, mengatakan bahwa penugasan yang diberikan tidak terlalu sulit dibandingkan dengan Fakultas lain.
“Kalau dibandingkan dengan Fakultas lain kan ada yang aneh-aneh gitu, dan waktu yang diberikan untuk mengerjakan penugasan cukup,” terang Fadil. (ttm/shv/ade)