Ya Ampun

*) Roy Widya, lahir pada 5 Juli 2000 di Jombang, Jawa Timur. Tulisan-tulisannya, baik esai, cerpen dan puisi telah banyak diwariskan di pelbagai media. Di antara karya tulisnya yang terbit, antara lain Melawan Persepsi Negatif Publik terhadap Perempuan dengan Konsep Diri (2021), Laki-Laki Berbagi Ruang Publik dengan Perempuan (2021), Islam: Terjebak di Titik Beku (2022), Studi Retorika: Pembelajaran Penting Pra-Nikah (2022), Eksistensi Perempuan Zaman Dulu dan Sekarang (2022), Diskriminasi Terhadap Perempuan sebagai Pelaku Seni (2022), Pendidikan dan Guru: Belajar dari Gus Dur dan Cak Nun (2022), Dehumanisasi Perempuan dan Tajusalatin Industrialisme (2022), Dekadensi Pendidikan: Belajar dari Semut (2022), Konflik Nilai: Kesumpekan Kaum Remaja terhadap “Beliau- Beliau” (2022), Setiap Kita adalah Arsitek (2023), Misteri Kekerasan: Sekelumit Kisah dan Teka-Teki (2022), Putra Jurnalis Si Penulis (2018), Indonesia yang Bertuhan (2021), Potensi Kekerasan yang Bernama Kelembutan (2022), Ngaku Saja kalau Tidak Suka Puasa (2022), Anarkisme: Sebuah Manifestasi Pikiran Melawan Negara (2021), Hukum Adat dan Nasib Transformasi Generasi Indonesia (2021), A Windication of The Right of Woman: Relevansinya dengan Perempuan Era Sekarang (2021).