Malang, PERSPEKTIF – Setelah dua tahun, Kartu Tanda Mahasiswa Universitas Brawijaya (KTM UB) angkatan 2021 belum juga dibagikan secara menyeluruh. Padahal, Heri Prawoto selaku Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik UB pernah menyatakan kesediaan bahan KTM diinformasikan pada Desember 2022 dan KTM yang sudah jadi akan didistribusikan ke masing-masing fakultas.
“Sampai awal tahun 2022 proses dari bank ternyata masih mengalami kendala pengadaan dari vendor luar negeri dalam jumlah besar karena masa pandemi,” jelas Heri mengenai alasan keterlambatan pembagian KTM pada tahun 2022 (28/3).
Ia mengatakan bahwa UB telah mengambil tindakan untuk menangani kendala tersebut dengan memutuskan pembuatan KTM secara mandiri.
“Saat ini sudah diambil langkah pengadaan secara mandiri. UB tidak menggunakan KTM yang bekerja sama dengan bank. Proses pemesanan bahan juga sudah berjalan dan dijadwalkan akan terkirim bulan April yang kemudian dilanjutkan ke proses pencetakan. Dijadwalkan pada bulan Mei, KTM angkatan 2021 sudah didistribusikan ke pihak fakultas,” jelasnya (28/3).
Tindakan yang telah diambil oleh pihak kampus nyatanya belum tersampaikan kepada mahasiswa. Annisa Ulkhairiyah, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2021 tidak mengetahui alasan mengapa KTM angkatan 2021 belum diberikan.
“Yang saya tahu sampai detik ini tidak ada kejelasan dari akademik kenapa sampai sekarang KTM 2021 belum keluar dan alasannya kenapa,” ucapnya (29/3).
Aisyah Muti’ah A’abidah, mahasiswa Agribisnis angkatan 2021 merasakan dampak atas keterlambatan pembagian KTM terutama pada kegiatan yang memerlukan pencantuman KTM sebagai persyaratannya.
“Sejujurnya beberapa kali merasakan dampak dari keterlambatan ini meskipun tidak terlalu berat. Beberapa kali saat pendaftaran suatu kegiatan, seperti beasiswa, volunteer, komunitas, atau magang eksternal kampus, salah satu persyaratannya adalah mencantumkan KTM dalam proses pemberkasan,” katanya (29/3).
Ia berharap keterlambatan pembagian KTM angkatan 2021 bisa segera ditindaklanjuti dan pihak kampus memberi kejelasan alasan mengapa KTM angkatan 2021 bisa terlambat dibagikan. (awa/cea/uaep)