Katanya Ibu Pertiwi butuh menyendiri.
Hutan-hutan di Kalimantan perlu obrolan
Jalanan kota Jakarta hendak berleha-leha
Pabrik-pabrik di Pasuruan mungkin juga kelelahan
Katanya anak bangsa bersisa asa.
Balita di Asmat meraung sekarat
Kakek tua di Jogja kehilangan tanah berjaja
Paman tambun di Senayan mungkin asyik mandi cuan?
Tapi itu tahi angin kemarin.
Kerisauan hari ini sudah lain.
Tiba sudah satu yang niscaya:
Manakala manusia dientak serempak
Badai beringas dari Timur menghunus jantung nusantara
Bayi-bayi baru lahir turut terbelalak
Korban-korban malang berjatuhan
Salahkan pemegang jabatan!
Tenaga medis berguguran
Persetan, hidup tongkrongan!
Bukankah sekolahmu tinggi, bangsat?
Tak tahu egomu menjelma belati perenggut kehidupan?
Kalau miskin akal sehat jangan harap bisa selamat
Kalau tak peduli aturan jangan harap bertemu hari depan