Malang, PERSPEKTIF – Surat pemberitahuan Rektor Universitas Brawijaya (UB) dengan nomor : 2944/UN10/TU/2020 dan Senat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) nomor : 07c/UN10.F11/SM/2020 telah dikeluarkan pada 18 Maret 2020 yang menyatakan bahwa Pemilihan Dekan (Pildekan) di FISIP ditunda untuk sementara waktu.
Padahal sebelumnya, jadwal rangkaian untuk Pildekan FISIP telah ditetapkan. Pada 24-28 Februari untuk jadwal penerimaan pendaftaran, 19 Maret untuk jadwal penetapan dan pengundian nomor urut, 6-10 April untuk jadwal pengumuman terbuka calon dekan, 15 April untuk jadwal kampanye terbuka, dan 17 April untuk jadwal pemungutan suara. Namun pada kenyataannya, ada beberapa perubahan pada timeline tersebut.
Juwita Hayyuning Prastiwi, selaku Ketua Panitia Pildekan mengungkapkan bahwa persiapan Pildekan FISIP telah sampai pada tahap verifikasi berkas. “Tahapan Pildekan sudah sampai pada tahap verifikasi berkas pendaftaran bakal calon dekan. Pada 19 Maret 2020 seharusnya menjadi jadwal penetapan dan pengundian nomor urut, namun hal tersebut ditunda untuk sementara waktu,” jelasnya.
“Terkait masa penjaringan yang masih berlangsung, tahapan selanjutnya akan tetap disesuaikan dengan Peraturan Rektor Nomor 3 Tahun 2020 dan tinggal meneruskan dengan jadwal yang baru. Namun untuk jadwal baru, saat ini belum dapat dipastikan lagi,” jelas Juwita (26/3).
Juwita juga mengungkapkan pendapatnya terkait pengaruh penundaan Pildekan terhadap masa jabatan dekan saat ini. “Tidak ada pengaruh, karena masa jabatan dekan saat ini akan tetap berakhir pada 16 Mei 2020. Berikutnya akan dipilih pejabat sementara baik dari wakil rektor, wakil dekan, ataupun ketua jurusan,” jelasnya.
Andre Dwi Prasaja, selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP mengungkapkan pendapatnya bahwa wajar jika penyelenggaraan Pildekan ditunda. Menurutnya, penundaan Pildekan akan mempengaruhi timeline atau pun kalender akademik dan proses administrasi di FISIP. (kar/dhs/dat)
