Malang, PERSPEKTIF – Kementerian Lingkungan Hidup Eksekutif Mahasiswa (EM) Universitas Brawijaya (UB) mengadakan Switch Off Brawijaya di bundaran depan lapangan rektorat, Sabtu (30/3). Kegiatan tersebut merupakan gerakan pemadaman listrik selama satu jam yang dilaksanakan di lingkungan UB. Beberapa fakultas tidak dapat ikut serta terkendala perizinan.
“Fakultas yang tidak ikut mungkin karna ini sih. Beberapa fakultas meminta surat rekomendasi dari wakil rektor nah surat ini yang memang terkendala. Namun ada beberapa fakultas yang tidak begitu mempermasalahkan surat wakil rektor. Ketika kami menyampaikan langsung disetujui,” jelas Fauzan Fakhrurrozi, menteri Lingkungan Hidup EM 2018.
Fauzan menambahkan untuk sekitar lapangan rektorat khususnya di bundaran kendali pemadaman ada di rektorat. Akan tetapi, fakultas memiliki kendali masing-masing. Sehingga tidak semua ikut serta melakukan pemadaman. Sampai acara berlangsung hanya 10 fakultas yang memberi konfirmasi bekerja sama memadamkan lampu.
Rhivo Hittory, ketua pelaksana acara Switch Off Brawijaya dalam sambutan berharap melalui acara tersebut dapat meningkatkan kesadaran untuk lebih menghemat energi. “Gerakan mematikan lampu selama satu jam harapannya dapat teman-teman teruskan dalam kehidupan sehari-hari. Bahwa dalam kehidupan teman-teman nantinya dapat terus menghemat listrik dan energi untuk hidup selaras dengan alam”, ucap Rhivo. Harapan senada juga disampaikan oleh Fauzan.
Acara Switch Off Brawijaya juga dimeriahkan oleh homeband Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB serta teater komunitas mendapat antusias tinggi dari peserta. Fitria salah satu peserta yang hadir mengungkapkan acaranya bagus. “Bagus dapat mengenalkan orang-orang tentang penghematan listrik, mungkin bisa ngurangin beberapa watt. Semoga gak cuma di UB doang tapi di luar juga bisa. Semoga acaranya jadi rutinan gak cuma jadi event sekali ini doang,” (sci/glf/wur).