
Oleh: Shadinta Aulia Sanjaya*
Tet, Tet, Tet
Suaranya makin kencang, tak sabar keluar dari lampu merah yang sudah berganti
Jalanan sudah terlihat sangat padat
Dari sana matahari mulai menyembunyikan dirinya
Dengan bersembunyi di balik gedung-gedung pencakar langit
Sekali lagi, suara itu terdengar menyatu dan lebih keras
Tet, Tet, Tet, Tet, Tet
Sudah bisa dilihat mahluk-mahluk ini tidak sabar lagi untuk pulang ke rumah
Sekarang, matahari itu mulai tak nampak
Dan sekali lagi, suara itu mulai terdengar lebih kencang dari sebelumnya
Tet, Tet, Tet, Tet, Tet, Tet
Sekarang matahari telah kembali ke rumah dan langit pun mulai berganti warna
Suara itu, sudah tidak begitu terdengar keras
Karena Adzan Magrib mengalahkan semuanya
Dan untuk sekian kalinya, aku membatalkan puasa di tengah jalan yang cukup padat ini
Bersama mahluk-mahluk pembunyi klakson
*Penulis merupakan mahasiswa program studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. Saat Ini sedang aktif sebagai anggota LPM Perspektif divisi litbang.