Malang, PERSPEKTIF – Bangga Brawijaya menjadi tema PK2 MABA tahun ini, salah satu penyajian secara nyata dari tema ini adalah tiga jenis konfigurasi paper mob. Berbeda dengan tahun lalu pengerjaan papermob tahun ini melalui persiapan yang lebih matang. Salah satunya Mahasiswa baru (maba) turut latihan papermob mulai tanggal 26 Agustus 2016.
CO Acara, Abdul Aziz Razak, menyebutkan bahwa persiapan Paper Mob dinilai kurang jika dibandingkan dengan universitas lain. Namun, Mahasiswa FIA 2014 ini mengaku puas dengan hasil tiga konfigurasi papermob yang berhasil dibentuk.Diharapkan dari paper mob tahun ini, maba memiliki sesuatu untuk dijual ke tempat lain dan muncul kebanggan atas Brawijaya.
Kendala yang dihadapi oleh panitia pada PKKMU 2016 ini bahwa ada beda pemikiran antar panitia. Selain itu ada juga persoalan seperti mahasiswa yang enggan berpegangan tangan saat meluruskan barisan.
Mahasiswa Brawijaya yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) juga turut memeriahkan pembukaan PKKMU tahun ini. “Kembali lagi ke tema kita Bangga Brawijaya. Acara dilapangan menampilkan Unitantri, dan teman teman basic shooting club. Kita ingin menggunakan sumber daya kampus yang bisa menimbulkan kebanggaan dari UB itu sendiri” ujar Abdul Aziz Razak saat ditemui di UB SC.
PKKMU kali ini semakin berkesan dengan kemenangan Brawijaya di PIMNAS 2016 sebagai juara umum untuk yang kelima kalinya. Dengan mendatangkan pemenang PIMNAS diharapkan dapat memicu semangat mahasiswa baru untuk berkarya. Sesuai dengan pemberian nama angkatan PUSAKA 54 (Pemuda Suka Berkarya), Akbaruddin selaku ketua pelaksana berharap mahasiswa Brawijaya sebagai pemuda Indonesia dapat berkarya.
“jika kuliah sekedar kuliah, koruptor dipenjara juga kuliah sehingga saya sampaikan kepada adek adek sekalian untuk berbakti di kampus Brawijaya, berkarya dan juga memperdengarkan suara kebenaran, melantangkan panji panji Indonesia,” jelas Akbaruddin. (els/lod/rip)