Malang, PERSPEKTIF – Rangkaian kegiatan orientasi dan pengenalan kehidupan kampus masih belum usai. Setelah menja-lani pengenalan di lingkup universitas, hari ini (31/8), mahasiswa baru (maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) melanjutkannya dengan mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMaba) FISIP 2016.
Ketua pelaksana PKKMaba FISIP 2016, Adif Dja’far Maulana, mengatakan dampak kegiatan pengenalan ini memang tidak langsung terlihat. Menurutnya, melalui kegiatan ini, beserta tugas-tugas yang diberikan, maba terbantu dalam masa transisi dari status siswa menjadi mahasiswa. Ia menambahkan, kegiatan ini sekaligus berfungsi menumbuhkan kepekaan sosial maba.
“Indikatornya, lebih ke menyiapkan mereka untuk menjadi mahasiswa,” tutur Adif.
Selain itu, Koordinator Acara PKKMaba FISIP 2016, Nurshadrina mengungkapkan ada inovasi lain untuk memperkenalkan maba pada dunia mahasiswa. “Dari pengalaman yang saya lihat di FISIP ini, meskipun mengaku mahasiswa FISIP, tetapi kepekaan sosialnya kurang,” ujarnya.
Ia menambahkan, penugasan yang diberikan pemahaman maba dapat terbuka, dan segera beralih dari pemahaman seorang siswa menjadi seorang mahasiswa. Karenanya, untuk tahun ini, ada inovasi-inovasi baru yang dibuat panitia, seperti pengabdian masyarakat (pengmas) atau debat.
Monica, maba Hubu-ngan Internasional, me-ngaku terbantu dalam masa transisi melalui kegiatan ini, terutama mengenai FISIP. “Ayas jadi lebih tahu dan mulai mengerti soal FISIP karena tugas essay yang diberikan,” ujar Monica.
Pendapat mengenai inovasi dan adopsi tugas baru dibenarkan oleh Wakil Dekan III yaitu Akmad Muwafik Saleh. “PKKMaba tahun ini berbeda pada aspek penekanan, penekanan lebih ke prestasi dari pada kode etik yang dilaksanakan PKKMaba tahun 2015 lalu” ujar Muwafik. Menurut Muwafik dengan diadakan pengabdian masyarakat dan debat diharapkan dapat membangun rasa kepedulian mereka serta menghadirkan solusi dan agar mahasiswa mampu paham terhadap kondisi sekitar. (tas/nin/rip)