Malang, PERSPEKTIF – Upacara pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMaba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) dilaksanakan pada (31/8) di lapangan parkir utara FISIP UB. Jumlah mahasiswa baru (maba) yang hadir pada saat upacara yakni 1025 dari total 1251 mahasiswa baru yang diterima.
Ketua pelaksana PKKMaba FISIP Adif Dja’far Maulana menyerukan mengenai tanggungjawab intelektual mahasiswa kepada masyarakat senada dengan empat pembicara lain yaitu Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Fajar Surya Dewantara, Pembantu dekan III bag. Kemahasiswaan Akhmad Muwafik Saleh, S.Sos., M.Si dan Dekan baru FISIP Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak.
“Mahasiswa memiliki intelektual yang harus dipertanggungjawabkan kepadamasyarakat demi ikut serta dalam perubahan bangsa,” tutur ketua pelaksana PKKMaba FISIP dalam sambutan- nya.
Tema yang diangkat pada PKKMaba FISIP tahun ini seperti tema tahun lalu yakni tema “Malangan”, tetapi lebih ditekankan pada budaya Malang yang terlihat pada penamaan nama kelompok kesatria muda dengan nama topeng malangan, kenalan malangan, dan penjemputan jajaran dekanat dan staff pengajar FISIP UB dengan tarian Sesonderan oleh Lembaga Semi Otonom (LSO) Gendhis FISIP UB.
Kenalan malangan dilakukan setiap maba dalam Focus Group Discussion (FGD). Kenalan malangan mengharuskan mengenalkan dirinya dengan bahasa yang dibalik seperti saya menjadi ayas bukan mengenalkan dengan bahasa asal masing-masing atau bahasa Indonesia. Tujuan kenalan malangan adalah untuk menyatukan seluruh maba FISIP.
“Semenjak tahun saya, Jabodetabekisme merajalela. Seperti elo, gue, ini itu dan segala macem. Jika kenalan dengan bahasa masing-masing ditakutkan terjadi dominasi dari Jabodetabek,” jelas CO acara PKKMaba FISIP, Nurshadrina Ghassani. (raz/iww/lta)