Lompat ke konten

WR I: Kenaikan Kuota Mahasiswa Baru Tidak Berkaitan dengan UKT

Banyak - Ribuan mahasiswa padati area di sekitar rektorat.(PERSPEKTIF/Suci)

Malang, PERSPEKTIF – Universitas Brawijaya (UB) menjadi universitas dengan pendaftar terbanyak pada tahun 2019 ini. Berdasarkan penuturan dari pihak UB sekitar 88.000 mahasiswa mendaftar, baik melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), seleksi mandiri, maupun jalur vokasi. Dari jumlah pendaftar tersebut, UB menerima 14.700 mahasiswa baru, yang terdiri dari 13.000 mahasiswa sarjana dan 1700 mahasiswa vokasi. Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya.

Tingginya minat calon mahasiswa baru untuk masuk UB ini terjadi karena beberapa alasan. Menurut Aulanni’am prestasi UB yang menjadi langganan juara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) serta 55% program studi yang telah terakreditasi A adalah faktor-faktor yang menjadi penarik minat calon pendaftar. “UB peminatnya tinggi karena gengsinya. UB sering juara PIMNAS. Selain itu program studi yang terakreditasi sudah banyak yang A dan 29 prodi sudah akreditasi internasional,” ujarnya (14/8).

Lebih lanjut Aulianni’am menjelaskan bahwa penaikan kuota penerimaan mahasiswa baru UB disebabkan tambahan jumlah program studi dan telah resminya Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) di Jember. “Program studi kita banyak, yang di Jember sudah resmi menjadi PSDKU. Jadi program studi di UB ratio-nya masih cukup antara kelas dan dosen,” tambahnya.

Aulianni’am membantah ketika ditanya mengenai hubungan penaikan kuota ini berkaitan dengan pemasukan kampus dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. “Tidak. Itu tidak ada kaitan dengan pembayaran sama sekali. Ini karena kebijakan mengenai UKT adalah kewenangan Menteri Keuangan bukan universitas,” bantahnya.

Aulianni’am menjelaskan lebih lanjut bahwa ketika mahasiswa baru tahun ini diterima, ketetapan yang dipakai masih ketetapan Menteri Keuangan yang lama. Sehingga universitas tidak bisa menggunakan tarif baru yang telah disusun universitas.

Verena Nathania Darmawan, mahasiswa baru jalur mandiri Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), menjelaskan bahwa ketertarikannya masuk UB adalah karena program studi dan jurusan di UB yang lengkap serta biaya kuliah dan hidup yang terjangkau. “Dari SNMPTN dan SBMPTN memang sudah ingin masuk UB, tapi gagal. Jadi saya ikut lagi jalur mandiri,” jelasnya (14/8).(cov/mth/cup)

(Visited 135 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?