FISIP menjadi lautan oranye, para supporter meneriakkan jargon bersiap untuk melakukan Long March sebagai perayaan kemenangan FISIP dalam OB 2015 (13/10).
(Atni/Perspektif)
Malang, PERSPEKTIF – Olimpiade Brawijaya (OB) resmi berakhir malam ini. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang meraih juara umum pada Olimpiade Brawijaya 2015 melakukan selebrasi sebagai bentuk perayaan kemenangan mereka dengan kegiatan Long March yang dilakukan pada Selasa sore (13/10).
Para kontingen OB FISIP beserta supporter FISIP yang disebut “Orange Force” berkumpul serentak di belakang gedung Prof. Darsono Wisadirana mulai pukul 17.00 WIB sebelum melakukan Long March bersama menuju GOR Pertamina Universitas Brawijaya (UB) sebagai tempat pelaksanaan Closing Ceremony Olimpiade Brawijaya 2015.
“Rute nya sendiri nanti kita akan lewat Fakultas Peternakan (Fapet),Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK),Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) sampai nantinya kita sampai di Gor Pertamina,” terang Wicak tentang rute Long March sendiri.
Sebelum melakukan Long March,para supporter yang telah memenuhi halaman belakang gedung Prof.Darsono pun dihimbau oleh Bhadrika Grahita Nandiwardhana atau yang lebih dikenal dengan Daglong, salah satu “Orange Force” untuk tetap beretika dan tidak menciptakan keributan ketika mereka melakukan Long March melewati wilayah fakultas-fakultas lain sehingga tidak mengganggu.
FISIP keluar sebagai juara umum dalam Olimpiade Brawijaya dengan mengantongi 15 medali emas,9 perak, dan 5 perunggu yang membawa kegembiraan bagi seluruh warga FISIP baik kontingen maupun supporter. Kegembiraan tersebut diungkapkan oleh Ivan, salah satu kontingen FISIP dalam OB 2015. “Seneng banget sih,soalnya saya kan official juga. Semoga rezim selanjutnya bisa juara juga,” ungkap Ivan yang mewakili FISIP dalam kategori seni puisi dan stand up comedy. Rasa kegembiraan pun dirasakan oleh supporter “Orange Force” FISIP karena fakultas nya tersebut mendapatkan juara umum.
“Seneng banget pastinya, soalnya kapan lagi kita bisa juara yang belum tentu setahun sekali kita bisa menang.Belum tentu kita di tahun depan bisa menang,yang pasti euforianya ini. Ini aku bela-belain ngga masuk kelas,” ungkap Cahyo Bagaskara mahasiswa HI dan salah satu “Orange Force” tersebut.
Jargon “FISIP! Tangguh Satu Perjuangan” mulai riuh terdengar dari para kontingen dan supporter “Orange Force” ketika mereka meninggalkan FISIP dan memulai Long March menuju tempat Closing Ceremony dengan membawa bendera dan spanduk berwarna Orange, warna kebanggaan FISIP.(ank)
(Visited 115 times, 1 visits today)