Lompat ke konten

Kelolosan Proposal Meningkat, UB Siap Bertarung dalam PIMNAS 2020

UB berada di urutan ke-2 teratas perguruan tinggi yang berhasil lolos PIMNAS 2020 (Sumber: ditjen.dikti)

Malang, PERSPEKTIF – Universitas Brawijaya (UB) bersiap untuk memenangkan Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) Ke-33 Tahun 2020 melalui 42 tim delegasi yang lolos seleksi. UB akan berkompetisi dengan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia dalam PIMNAS yang akan berlangsung pada 24-27 November mendatang.

Seperti yang telah diumukan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti) akhir Oktober lalu, Universitas Brawijaya telah berhasil menduduki posisi ke-2 teratas dalam seleksi PIMNAS 2020.

Darjito, selaku Koordinator Tim PIMNAS UB 2020 menyampaikan sebanyak 42 tim dari UB berhasil lolos seleksi dan akan mengisi 25 kelas dari 31 kelas yang dilombakan. Kali ini, Universitas Brawijaya menargetkan 10 hingga 12 medali emas untuk presentasi maupun poster.

“Jika kita bisa mengkonversikan 10-12 emas yang didapatkan, bukan tidak mungkin apa yang kita harapkan untuk juara umum kembali bisa didapatkan,” ungkapnya.

Meskipun PIMNAS tahun ini diadakan secara daring, universitas tetap melakukan pendampingan yang ketat bagi setiap tim yang lolos. Sejak diumumkannya oleh Dikjen Dikti, UB telah membuat panduan program dengan mengundang juri-juri nasional dari berbagai universitas untuk melatih tim UB. Selain itu, Universitas Brawijaya juga memastikan bahwa 42 tim UB mendapat dukungan dari semua pihak universitas.

“Makanya kita perlu bekerja keras, dari mahasiswanya, kelompok mahasiswanya yang aktif di bidang PKM (Program Kreativitas Mahasiswa, red) kita libatkan semua, begitu pun dosen, termasuk juri-juri yang menjadi juri nasional,” tambahnya.

Hal ini juga mendapat persetujuan dari M. Lutfi Ardiasnyah, yang menjadi salah satu ketua regu PKM PIMNAS 2020. Lutfi mengatakan bahwa setiap anggota yang terlibat telah mempersiapkan proposal maupun persiapan lainnya dengan baik.

“Di masa pandemi seperti ini memang membuat koneksi antar tim agak terganggu, namun saya rasa dengan persiapan yang matang bisa meningkatkan keinginan untuk gelar juara lagi,” ungkap mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) 2018 tersebut.

Kekalahaan Universitas Brawijaya tahun lalu memang berhasil menjadi semangat untuk mengejar medali emas di tahun ini. Terbukti dari 100 porposal lebih yang berhasil didanai pihak universitas yang tahun sebelumnya hanya 80 proposal.

“Kita berharap semoga adik-adik punya semangat, dari 42 kelompok ini kita bisa menjadi yang terbaik di peringkat 1,” harap Darjito. (dhs/sap/ais)

(Visited 288 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?