Lompat ke konten

Presiden BEM FISIP UB 2020 Terpilih Fokus Kawal PTN-BH

Hasil – Hasil perolehan suara setiap pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden BEM FISIP UB 2020 (PERSPEKTIF/Salma Nihru).

Malang, PERSPEKTIFHasil perolehan suara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) telah diumumkan pada Rabu malam (20/11) sekitar pukul 21.02 WIB di Gedung Widyaloka UB. Andre Dwi Prasaja dan M. Fikri Gozali, terpilih sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden BEM FISIP UB 2020. Mereka sukses meraih 751 suara atau 51,44% mengungguli lawannya, Reza Pahlevi dan Esa Mohamad dengan 652 suara atau 44,66%.

Andre Dwi Prasaja, Presiden BEM FISIP UB 2020 terpilih, menyatakan bahwa fokus BEM FISIP UB tahun depan akan tetap mengawal PTN-BH. “Kami tidak bisa menolak karena dari rektorat sudah mengiyakan. Kami hanya bisa memberikan alternatif lain. Kita pastikan, misalnya, UKT tidak naik, operasional terkait fasilitas atau uang praktikum itu tidak ada juga,” ungkap Andre (20/11).

Andre juga mengungkapkan bahwa akan memodifikasi kementerian yang ada di dalam struktur organisasi BEM FISIP UB 2020. “Kementerian Kastrat (Kajian dan Aksi Strategis, red.) akan menjadi Kementerian Kebijakan Publik. Nanti dari kementerian yang kami buat, akan kami modifikasi terkait pengawalan PTN-BH,” ungkap Andre.

Selain itu, Andre juga menanggapi permasalahan sulitnya melakukan penurunan UKT di FISIP UB. “Untuk menurunkan UKT itu mungkin hal yang harus kita jadikan konsentrasi juga untuk kita bantu,” tambahnya.

Di sisi lain, Reza Pahlevi, calon Presiden BEM FISIP UB nomor urut satu, berharap agar kepengurusan BEM FISIP UB 2020 dapat mengeksekusi program serta visi dan misi yang telah disampaikan.

“Saya harap dapat mengakomodasi semuanya. Sehingga apa yang memang diperlukan oleh mahasiswa FISIP bisa disalurkan secara penuh, baik advokasinya, ataupun benar-benar runcing pengabdiannya. Kemudian juga mengenai peningkatan prestasi,” ungkap Reza (20/11).

Reza juga menyarankan untuk memulai kepedulian terhadap hal-hal fundamental, yaitu AD/ART lembaga mahasiswa FISIP UB. Sebab, jika AD/ART belum benar, visi misi ke depan ataupun program ke depan akan sia-sia. (sal/cup)

(Visited 360 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?