Malang, PERSPEKTIF – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) melakukan pembenahan kantin dengan menambahkan tiga gerai. Pembangunan dimulai sejak awal Januari lalu dibarengi dengan rencana perubahan konsep kantin FISIP.
Yoga Prabowo Sanyoto, selaku Kepala Urusan Kerumahtanggaan FISIP, mengungkapkan alasan dibangunnya tiga gerai baru ini salah satunya agar menu di kantin bisa variatif. “Ini nantinya ada penambahan tiga gerai kantin agar lebih variatif menunya. Sembilan gerai yang ada sekarang dirasa kurang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pembangunan tiga gerai baru ini akan diikuti konsep baru. Konsep kantin FISIP nantinya akan diubah demi meningkatkan kebersihan serta mengurangi kebisingan. ”Konsepnya berubah, nanti dipasang penyedot asap dan boleh masak di sana. Nantinya kantin hanya untuk pesan dan bayar, makannya akan pindah ke Gazebo B belakang,” jelasnya.
Menanggapi hal di atas, Yani, salah satu pedagang di kantin FISIP, mengaku keberatan dengan penambahan tiga gerai baru. “Ya sebenarnya keberatan. Sekarang udah ada delapan penyewa, ditambah lagi tiga. Sudah banyak, ditambah lagi jadi kan saingannya semakin banyak,” ungkapnya
Rasa keberatan Yani ditambah dengan naiknya harga sewa kantin setahun belakangan ini. “Sekarang harga sewa naik jadi Rp. 11.300.000. Kemudian, ada penambahan stand jadi kami merasa keberatan. Kalau misalnya ada kenaikan jangan ditambah terlalu banyaklah penyewanya,” tambahnya.
Senada dengan Yani, Sulis yang juga merupakan pedagang di kantin FISIP pun menyatakan keberatannya. “Sebenarnya bukan saya sendiri, pihak-pihak yang lain juga merasa keberatan. Semakin dinaikkan sewanya terus ditambah stand kan di sini pendapatan jadi berkurang,” ujarnya.
Terkait dengan pemindahan tempat makan pada Gazebo belakang Gedung B, menuai respon dari mahasiswa. Irma Tri Utami, mahasiswa Ilmu Komunikasi 2017, mengeluhkan konsep baru yang akan diterapkan di kantin FISIP ini. “Kalau aku keberatan. Karena kaya udah terbiasa indoor. Ditambah lagi kalau diluar itu (red: Gazebo belakang Gedung B) tempat nongkrong-nya anak cowok-cowok,” terangnya.
Senada dengan Irma, Afifa Mutiara Sasi Wibowo, mahasiswi Ilmu Komunikasi 2017, mengeluh karena Gazebo B merupakan tempat yang biasa menjadi area merokok mahasiswa. “Kalau begitu sih jelas keberatan ya. Kalau masalah digabung makan dan merokok tentunya tidak enak lah. Kami jadi merasa terganggu dengan asap rokok,” keluhnya.
Menanggapi hal tersebut, Yoga mengaku bila FISIP akan membuatkan area khusus merokok bagi mahasiswa. “Dulu kebijakan untuk merokok harus di luar ruangan. Sekarang ada tambahan, merokoknya harus di area tertentu. Nanti akan dibuatkan area khusus merokok,” tutup Yoga.(mth/vda/ptr)