Salam Persma!
Menjadi aktivis pers mahasiswa sekaligus menjalani kewajiban sebagai mahasiswa membuat penyusunan majalah Perspektif edisi kelima ini tidak begitu mulus. Akibatnya, awak Perspektif dari semua divisi harus bekerja ekstra untuk mewujudkan terbitnya majalah ini. Kami juga dihadapkan pada persoalan dana yang mengharuskan kami bekerja lebih keras untuk mendapatkan rupiah demi terbitnya majalah ini demi menyuguhkan karya kami untuk pembaca.
Setelah diskusi yang sedikit alot dalam penentuan tema majalah ketiga ini, akhirnya kami mengangkat tema mengenai budaya ngopi, mengingat saat ini tempat ngopi, dalam bentuk angkringan maupun kafe makin menjamur di Kota Malang. Selain itu, budaya ngopi tentu telah akrab dan telah melekat dengan kehidupan sebagian besar mahasiswa. Hal tersebut yang akhirnya menjadi harapan kami agar majalah kami lebih diterima oleh pembaca. Tak hanya itu, diangkatnya tema ini dapat membangun kesadaran serta membangkitkan kepekaan terhadap fenomena sosial yang terjadi.
Dalam rubrik lain seperti Kampus Flash, kami harap dapat dijadikan kontrol terhadap kepemimpinan para pemegang kebijakan di kampus, serta dijadikan pertimbangan dalam membuat kebijakan-kebijakan yang akan dibuat. Mahasiswa juga diharapkan lebih peka terhadap fenomena yang terjadi di Universitas Brawijaya ini, dapat mengkritisi sekaligus mencari solusi terhadap masalah yang ada.
Akhirnya, melalui ruang yang terbatas ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung penerbitan majalah Perspektif edisi kelima ini. Semoga karya kami terus memercikkan harapan perubahan di Kampus Biru ini, selalu menginspirasi, menggerakkan hati, dan memberikan manfaat bagi para pembaca. Majalah ini kosong tanpa isi, hanya akan berisi jika membaca dan memberinya makna. Hidup Mahasiswa!
Redaksi
Editors:
Illustrators:
Cover Artists:
Genres: