Malang, PERSPEKTIF –Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMABA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) dilaksanakan pada Rabu (15/8) di lantai dua gedung C.Pembukaan PKKMABA diikuti oleh 852 mahasiswa dandimeriahkan dengan penampilan tiga penari dari Lembaga Semi Otonom (LSO) Gendhis. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan tillawah dari LSOIslamic Social Science Community (ISSC).
Saat sambutan Unti Ludigdo selaku dekan FISIP UB mengungkapkanbahwa mahasiswa yang diterima oleh FISIP tahun ini sebanyak 852 orang. Kemudian Unti mengimbau kepada mahasiswa baru untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan lulus tepat waktu serta mahasiswa baru dilarang membawa kendaraan selama satu tahun. “Jangan telat bayar UKT, ketika sudah saatnya bayar UKT langsung bilang ke orangtua. Karena kalau lupa bayar UKT nanti bisa dianggap cuti semester. Mahasiswa baru tidak diperkenankan membawa kendaraan bermotor selama satu tahun,” ungkap Unti
Kemudian, Ikhwanul Ma’arif Harahap selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP 2018 menyampaikan bahwa pengembangan diri mahasiswa baru merupakan hal yang penting. “Pengembangan diri teman-teman merupakan hal yang penting. Karena kita sebagai mahasiswa adalah wakil dari masyarakat. Buka cakrawala pengetahuan teman-teman dengan cara berorganisasi,” ungkap Ikhwanul.
Lebih lanjut Akhmad Muwafik Shaleh, Wakil Dekan (Wadek) III bagian Kemahasiswaanlebih mengimbau mahasiswa keranah agama. Karena agama merupakan aspek paling penting dan harus dilakukan mahasiswa. Wadek 3 menekankan bahwa setiap mahasiswa FISIP yang beragama Islam wajib bisa membaca Al-Quran. Nantinya FISIP juga akan menyediakan fasilitas bagi mahasiswa non-muslim.“Mahasiswa muslim FISIP wajib bisa membaca Al-Quran dan kami juga akan menyediakan fasilitas bagi mahasiswa non-muslim,” ungkap Muwafik.
Reza Rivaldi selaku Ketua Pelaksana PKKMABA 2018 mengharapkan mahasiswa baru untuk tetap semangat mengikuti rangkaian PKKMABA sampai akhir. “Mengikuti rangkaian PKKMABA adalah salah satu cara berproses di lingkungan kampus.Karena proses tidak pernah mengkhianati hasil” ujarnya saat sambutan,” harap Reza. (ayu/cyt/rkd)