Lompat ke konten

Terakreditasi A, Ilmu Komunikasi Targetkan Standarisasi Internasional

Bagian depan jurusan Ilmu Komunikasi (PERSPEKTIF/Yudina)

Malang, PERSPEKTIF – Selasa (10/4) lalu, Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB), telah diumumkan memperoleh akreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan capaian nilai sebesar 364.

“Alhamdulillah akreditasi kami A dengan nilai 364. Rentang nilai akreditasi paling rendah A itu 361, kami kelebihan 3 poin. Ini nilai 364 dengan demikian selesailah jurusan Komunikasi yang ingin dapat nilai A tercapai,” ungkap Dewanto Putra Fajar, ketua tim akreditasi.

Dewanto mengatakan bahwa proses akreditasi telah dilaksanakan sejak akhir tahun 2015 lalu. Pada akreditasi tersebut terdapat tujuh standar yang harus dipenuhi, yakni visi misi, jaminan mutu, kemahasiswaan, tenaga kerja dan pegawai, kurikulum, sarana prasarana, penelitian dan pengabdian masyarakat serta ditambah evaluasi diri.

Dewanto mengaku menemui beberapa kendala terutama dalam melengkapi tujuh standar tersebut. “Proses pengumpulan data terutama, karena ini hanya tugas sampingan. Tugas utama dosen kan ngajar, mendidik, mengabdi.  Karena ada tugas sampingan ini akhirnya menyita tiga tugas utama dan itu yang membuat jadi sulit,” ungkapnya.

Setelah berhasil meraih akreditasi A BAN-PT, Ilmu Komunikasi menargetkan standarisasi internasional Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA). AUN Quality Assurance (AUN-QA) merupakan standarisasi internasional yang bertujuan mengembangkan jaringan penjaminan mutu sebagai cara mencapai dan mempertahankan pendidikan berkualitas tinggi.

“Bagi jurusan yang sudah memperoleh A punya kesempatan masuk ke akreditasi internasional seperti AUN-QA,” ungkap Dewanto.

Hal senada juga disampaikan oleh Antoni, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi. “Pak dekan menyampaikan pesan dari pak rektor karena komunikasi telah memperoleh akreditasi A. Maka tahun ini juga harus mulai mengajukan akreditasi internasional. Nah, karena kami sudah A, maka dengan sendirinya dituntut untuk melangkah ke AUN-QA,” jelas Antoni.

Antoni menambahkan bahwa arahan AUN-QA sudah lama. Akan tetapi, akreditasi jurusan belum memperoleh A. Sehingga harus fokus dahulu memperoleh akreditasi A BAN-PT. “Nah sekarang kami sudah A dan secara psikis sudah merasa nyaman.  Jadi kami bisa lebih fokus untuk menyiapkan AUN-QA. Itu program terdekat yang kami persiapkan untuk akreditasi internasional,” tutup Antoni. (ynq/knd/ptr).

(Visited 1,782 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?