Malang, PERSPEKTIF – Rabu (29/11) sekitar pukul 20.00 WIB telah diumumkan perolehan suara Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Presiden Eksekutif Mahasiswa (EM) Universitas Brawijaya (UB) terpilih, yang bertempat di Gedung Widyaloka. Dari 23 calon DPM, ada 13 DPM yang terpilih dan satu pasangan Presiden EM UB.
Pasangan nomor urut 1 Muhammad Nur Fauzan dan Sakinah Azzahra, resmi terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden EM UB tahun 2018, dengan perolehan 9.208 suara, unggul dari pasangan nomor urut 2, Ahmad Abyan A. dan Rizal Pandu S, dengan perolehan 4.102 suara.
Muhammad Nur Fauzan, Presiden EM UB tahun 2018, saat diwawancarai PERSPEKTIF di Gedung Widyaloka mengungkapkan program terdekat yang akan difokuskan adalah terkait permasalahan Vokasi, kantin-kantin di UB, dan perubahan status UB menuju Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum (PTN-BH).
“Ini semua adalah berkat dukungan dari mahasiwa UB, tak lepas dari itu 5000 suara yang memillih Abyan (Paslon No. urut 2) harus saya ayomi juga, karena setiap orang harus memiliki rasa negarawan, bagaimanapun yang tidak memilih saya, kewajiban saya untuk mengayomi,” terangnya.
Di sisi lain, Farhan Caesarian, salah satu DPM UB terpilih dengan perolehan suara terbanyak yakni 1126 suara, menilai dengan terpilihnya ia sebagai DPM UB tahun 2018 merupakan sebuah tanggung jawab yang besar.
“Terdapat permasalahan-permasalahan yang terasa dampaknya dan yang tidak. Untuk skala minor cukup banyak permasalahan yang ada seperti pemiliharaan insfrastruktur, masalah treatment dosen ke mahasiswa, karyawan ke mahasiswa,” tutur mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer tersebut. (frd/mga/lta)