Malang, PERSPEKTIF – Acara puncak dari Pemilihan Mahasiswa Raya (PEMIRA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) telah berlangsung pada Senin, (5/12). Mahasiswa FISIP melakukan pencoblosan untuk memilih Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Keoptimisan pun ditunjukan oleh para calon BEM maupun DPM.
“Kalau terkait optimis atau tidaknya ya harus optimis. Karena kita berangkat dari masalah dan masalah itu harus kita selesaikan. Kalau misalkan kita dari awal tidak optimis akan sulit sekali untuk kedepannya. Saya merasa apa yang saya lakukan di masa kampanye kemarin sudah maksimal,” ujar Jefri Nandy Satria, calon DPM nomor urut 1 saat ditemui Senin (5/12).
Senada dengan Jefri, Billyandri, calon nomor urut 8 juga mengungkapkan bahwa ia juga sangat optimis karena menurutnya hasil tidak akan mengkhianati usaha.
“Kalau optimis menurut saya, ketika kita sudah maju ke dalam suatu sistem maka kita harus optimis tidak ada kata mundur. Jadi, disini ketika kita optimis hanya Yang di atas (Tuhan) yang menetukan masuk atau tidaknya. Yang penting kita sudah berusaha dan hasil belakangan karena hasil ditentukan oleh Yang di atas.”
Billy berharap untuk para calon yang nantinya terpilih, dapat menjadi jembatan penghubung antara mahasiswa dengan pihak yang lebih tinggi. Karena mahasiswa FISIP UB sendiri tidak hanya membutuhkan rasa optimis, tetapi juga aksi dan kerja yang nyata. (zul/mil/ysr/ank)