Malang, PERSPEKTIF– Gendhis, salah satu Lembaga Seni Otonom (LSO) Falkutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijya (UB), menyelenggarakan acara Gendhis show up 2016. Acara itu merupakan pentas seni kolaborasi tari, karawitan, dan teater berlangsung di lantai 7 gedung B FISIP. Acara yang mengusung tema “Kata Hasrat Tak Kuat Semesta Penuhi Angkara” itu dimulai pukul 19.00 WIB pada Sabtu (8/10).
Tema itu dipilih bukan tanpat sebab. Gendhis melihat kondisi sosial masyarakat yang tak lagi ramah dengan alam. “Sebenarnya kita mau mengkritisi satu hal yaitu keserakahan manusia. Jadi ‘kata hasrat’, itu keinginan yang tidak terkendali dan ‘tak kuat semesta penuhi angkara’ itu mengisyaratkan bumi itu tidak bisa selalu memenuhi keinginan kita,” terang Wicitra Gendhuk Pangesty selaku Ketua Pelaksana Gendhis Show Up 2016.
“Jadi kami ingin bawa pesan, sebenarnya kita (manusia) sebagai mahkluk sosial, perlu banget menunjukkan kepedulian tidak hanya kepada sesama manusia tapi juga hewan. Itu (menjadi) sangat manis jika gagasan tersebut dikemas dalam sebuah karya seni. Gagasan tersebut merupakan tantangan bersama untuk membuat revolusi dan jadilah konsep seperti itu,” papar Hafidah Ilhami selaku Koordinator Acara.
Menurut salah seorang penonton, pentas seperti ini bagus dilakukan terus kedepannya, karena membawa dampak positif jika ada hasil timbal balik. “Pentas seperti ini perlu dimengerti maknannya dan mengaplikasikan pesannya. Kalau acaranya hanya dilakukan sebagai sebuah pertunjukan tanpa ada hasilnya, saya rasa percuma,” jelas Kardo dari teater Cowboy dari Fakultas Peternakan UB. (mzr/wur/lta)