Lompat ke konten

Keluarga Korban Tolak Rencana Renovasi Stadion Kanjuruhan

Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan tolak rencana renovasi Stadion Kanjuruhan (PERSPEKTIF/Gratio)

Malang, PERSPEKTIF – Aksi Kamisan Malang mengorganisir demonstrasi bertajuk “Kanjuruhan Belum Tuntas” di Gedung Balai Kota Malang Pada Kamis (8/6). Aksi tersebut dilakukan untuk menyampaikan penolakan dari keluarga korban Kanjuruhan terhadap rencana renovasi Stadion Kanjuruhan.  

Daniel Siagian, Koordinator Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pos Malang mengutarakan beberapa tuntutan salah satunya pada poin ketiga yakni keluarga korban menolak invasi atau pembangunan ulang Stadion Kanjuruhan.

“Pergeseran fokus pemerintah yang tampaknya telah berpaling dari usaha mengusut dan menyelesaikan kasus ini. Alih-alih menyelesaikan keadilan, pemerintah malah mengalihkan perhatiannya pada proyek renovasi stadion. Stadion Kanjuruhan, tempat yang menyimpan semua bukti tragedi tragis,” kata Daniel. 

Sependapat, keluarga korban tetap menolak teguh akan dilakukannya renovasi stadion. Hal tersebut ditakutkan akan mengaburkan fakta dan menghilangkan jejak yang menjadi bukti penting dalam proses pengungkapan pada tragedi tersebut.

“Jangan sampai bukti dari Kanjuruhan dibongkar, ingat janji para DPR (Dewan Perwakilan Rakyat, red) yang kemarin berjanji, janjinya busuk, mana tanggung jawabnya?” tanya Bambang Lesmono, salah satu orangtua dari korban Tragedi Kanjuruhan. 

Sampai saat ini, keluarga korban Tragedi Kanjuruhan  terus meminta agar dilakukannya investigasi menyeluruh dan para pelaku bertanggung jawab atas tragedi tersebut dihadapkan pada proses peradilan yang adil. Keluarga korban juga berharap agar fokus pada renovasi stadion tidak mengaburkan fakta-fakta yang penting dalam mengungkap kebenaran sejati di balik peristiwa tragis tersebut. (rnz/nt/los)

(Visited 119 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?