Lompat ke konten

Resmi Luring, UB Terapkan Mekanisme Baru Perkuliahan Semester Ganjil

Resmi - Surat edaran oleh Rektor UB resmi memutuskan perkuliahan luring tahun akademik 2021/2022. (Sumber foto: fail surat edaran rektor)

Malang, PERSPEKTIF – Universitas Brawijaya (UB) menerbitkan surat edaran tentang Perkuliahan Tahun Akademik 2021/2022 yang diadakan secara luring pada Senin (3/5) lalu. Metode blended learning akan diterapkan bagi mahasiswa semester satu, tiga, dan mahasiswa yang sedang menyusun Tugas Akhir. 

Heri Prawoto selaku Kepala Bagian Perencanaan, Akademik dan Kerjasama UB mengatakan metode blended learning ini dilakukan dengan sistem campuran. Sebagian mahasiswa hadir di kelas serta mahasiswa yang lain mengikuti perkuliahan secara daring dari rumah masing-masing. 

“Metode blended learning adalah gabungan perkuliahan yang akan dilakukan dengan pertimbangan satu kelas hanya 25% yang hadir. Maka otomatis 75% mahasiswa yang lain mengikuti perkuliahan dari rumah,” tutur Heri.(11/5)

Saat ditanya mengenai pertimbangan kuota mahasiswa yang mengikuti perkuliahan luring, Heri mengatakan bahwa UB mempertimbangkan mahasiswa semester satu dan tiga yang belum pernah ke kampus. Selain itu, diberikan pula pengecualian bagi mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir agar tidak ada hambatan untuk konsultasi, bimbingan dengan dosen hingga memudahkan penelitian di laboratorium. 

“Untuk mahasiswa semester lima masih belum banyak praktikum dan juga tatap muka masih bisa ditunda waktunya. Kuliah daring masih memungkingkan (bagi mahasiswa semester lima, red) karena lebih siap dibanding mahasiswa semester awal,” kata Heri. 

Terkait persiapan UB dalam menerapkan protokol kesehatan, Heri mengatakan bahwa UB telah melaksanakan uji coba perkuliahan secara langsung bagi siswa yang mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada pertengahan April lalu. Ujian tersebut diikuti oleh 2400 siswa yang hadir di kampus dengan akumulasi 17.000 siswa selama satu minggu. 

“Dengan uji coba tersebut, tidak ada kendala, kami bisa melayani dengan baik. Sarana cuci tangan, thermo gun, dan semprot disinfektan telah tersedia di semua lokasi. Sebagian besar dosen dan tenaga kependidikan juga sudah divaksin,” jelasnya.

Alexander Dzulqornain Almadjedy, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2020, mendukung keputusan rektor terkait perkuliahan luring. Menurutnya, perkuliahan daring berjalan kurang efektif.

“Komunikasi secara verbal dan non-verbal itu diperlukan dalam proses pembelajaran. Dan selama pandemi, aspek komunikasi tersebut kurang bisa terpenuhi. Jadi ketika luring, diharapkan efektivitas pembelajaran bisa lebih maksimal,” jelas mahasiswa semester dua tersebut. 

Lain halnya dengan Alexander, Shafira Azzahra, mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan angkatan 2019 menyayangkan keputusan rektor tersebut. 

“Semester lima sudah mulai penjurusan dan harus sering ke laboratorium. Kalau misalnya kita (mahasiswa semester lima, red) gak offline hanya karena semester satu dan tiga tidak pernah ke kampus, itu kesel banget, sih,” ungkap Shafira. (zasr/ais)

(Visited 742 times, 1 visits today)

2 tanggapan pada “Resmi Luring, UB Terapkan Mekanisme Baru Perkuliahan Semester Ganjil”

  1. Pingback: Selamat ulang tahun Noam Chomsky - Persma Malang

  2. Pingback: Kasus Covid-19 Kian Tinggi, Perkuliahan Semester Ganjil 2021/2022 UB Kembali Daring – LPM Perspektif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?