Malang, PERSPEKTIF – Sebagai bentuk kepedulian alumni terhadap mahasiswa dalam menghadapi pandemi Covid-19, Satuan Tugas (Satgas) Covid Ikatan Alumni (IKA) Universitas Brawijaya (UB) memberikan 302 paket sembako yang dimulai sejak Rabu (8/4) hingga Jumat (10/4) di Kantor Sekretariat IKA UB. Kegiatan tersebut murni bersumber dari donasi IKA UB dengan sasaran para mahasiswa (yang masih berada di Malang, red.) khususnya mahasiswa dhuafa.
Dalam prosesnya, IKA UB dibantu oleh pihak rektorat dan Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (BAZIS) UB untuk memperoleh data mahasiswa penerima sembako yang kemudian dikoordinir melalui WhatsApp Group.
“Setelah masuk grup, mahasiswa diberikan informasi mengenai jam pengambilan sembako sehingga mereka bisa mengambilnya di kantor sekretariat IKA,” terang Edi Ortega selaku Koodinator Satgas IKA UB Timur.
Edi juga menjelaskan bahwa kegiatan bantuan ini akan berlangsung secara berkala sampai bulan Mei mendatang dengan menyasar sasaran komunitas yang lain. “Akan diatur sampai bulan Mei dengan sasaran komunitas yang lain. Misalnya kaum dhuafa dan pekerja informal yang terdampak langsung oleh Covid,” terangnya.
Bantuan yang diberikan berupa paket kebutuhan pokok yang cukup memenuhi kebutuhan dasar. Triwildan Azmi, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) UB 2019, selaku salah satu penerima sembako, menyatakan bahwa sembako tersebut bisa mencukupi kebutuhan hingga seminggu.
“Sembakonya berupa beras, gula, minyak goreng, kopi, gula, teh, sabun mandi, dan susu kaleng, saya ambil ke Kantor Sekretariat IKA sendiri,” jelasnya.
Sementara salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 2019, Chosiatun, menyatakan bahwa ia sangat mengapresiasi kegiatan bakti sosial tersebut. “Bagus, melatih kepedulian sesama dan juga membantu kebutuhan mahasiswa yang masih berada di Malang,” ujarnya. (kzs/shf/rns)