Malang, PERSPEKTIF – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) bekerjasama dengan salah satu Lembaga Semi Otonom (LSO) FISIP, Badan Riset Ilmu Sosial (Baris) mengenai program pengembangan penulisan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yaitu Program Tutor Ilmiah dan Motivasi.
BEM FISIP yang sebelumnya hanya berfokus pada bidang keolahragaan kini memfokuskan menjadi 2 bidang yaitu akademik dan non-akademik. Di bawah Kementerian Minat dan Bakat, program kerja baru BEM terkait PKM ini akan mulai dijalankan saat pelaksanaan Student Day.
“Baru tahun ini kita adakan tutor ilmiah, tutor ilmiah itu masuk bagian dari FISIP Explore Talenta Ilmiah (Festa Ilmiah). Nanti Festa itu dibagi jadi 2, akademik dan non-akademik. Akademik ini dibilang Festa ilmiah, yang di dalamya nanti baru ada tutor ilmiah,” Jelas Alan Dwi Pranata, selaku Dirjen Penelitian dan Pengembangan BEM FISIP.
Mengenai program ini, Bayu Arif, anggota LSO Baris mengatakan bahwa tutor di tahun ini tidak hanya berfokus pada tutor mengenai PKM saja yang masih asing bagi mahasiswa baru, akan tetapi juga mengembangkan berbagai macam aspek tutor seperti kemampuan akademik dan cara menulis esai.
Hal tersebut tidak terlepas dari mahasiswa yang dituntut untuk mengetahui dasar-dasar karya tulis ilmiah dengan baik, terutama bagaimana mereka bisa mengetahui apa itu esai, apa itu karya tulis ilmiah, kemudian bagaimana cara mendapatkan ide dengan adanya program tersebut.
“Semua itu harus bertahap dan adanya variasi yang lebih banyak pada tutor ilmiah tahun ini menurut saya cukup mengalami progres yang baik daripada tahun kemarin,” tambah mahasiswa Hubungan Internasional angkatan 2015 tersebut.
Ersa Rizky Riyani, salah satu peserta PKM yang lolos hingga tahap pendanaan berharap menyambut positif program kerjasama tersebut.
“Menyambut baik banget sebenernya, soalnya dari program kerja ini kita bisa kebantu, dari Baris sendiri menjadi lebih terbantu dalam menyebarluaskan ‘virus’ tentang karya ilmiah,” ungkapnya.
Adanya program tutor ilmiah ini juga diharapkan mampu menunjang partisipasi FISIP di Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas). Diungkapkan oleh Alan Dwi Pranata, Dirjen Litbang BEM FISIP bahwa terdapat kenaikan yang lumayan signifikan dari perwakilan FISIP yang lolos ke Pimnas.
“Tahun 2015-2016 FISIP cenderung stagnan. Pada 2015 ada 3 yang lolos pendanaan, tapi yang lolos Pimnas cuma satu, sedangkan 2016, 3 lolos pendanaan, tapi tidak ada yang lolos. Pimnas tahun 2017 ini, baru kita lolos dimana tim nya murni dari FISIP semua. Baik dari anak-anak dan semua dosen pembimbingnya dari FISIP. Itu kita yang lolos pendanaan 3 tapi 1 yang lolos ke Pimnas,” terangnya.
Lebih lanjut, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2014 itu mengungkapkan jika tahun depan harapannya target dari keikutsertaan FISIP di Pimnas outputnya adalah emas. (crn/zul/ank)
.