Lompat ke konten

Noktah Semesta


Tiap nafas yang ku hela
Ingatkanku pada luka
Tiap detik yang terlewati
Ingatkanku pada caci maki
Dapatkahku layaknya bintang
Bersinar terang
Lalu padam
Tanpa harapkan balasan
Dapatkahku layaknya mentari
Selalu memberi
Lalu pergi
Tanpa harapkan kembali
Namunku hanya seonggok kayu di tengah jeram
Terantuk batu yang tajam
Kemudian hanyut di lautan
Tanpa bisa kembali pulang
Aku hanyalah noktah dunia
Yang ingin menjadi semesta
Tentang Penulis:
* Diessa Restikaning Galih
Penulis merupakan  mahasiswi Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.

(Visited 116 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?