Lompat ke konten

Warga Betek Kembali Boikot Jalan

AKSI – Massa ditemani iringan mobil naga yang didorong warga (latar belakang).
Malang, PERSPEKTIF – Jalan Mayjend Panjaitan kembali diboikot oleh massa yang terdiri dari warga Betek, mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Aksi itu dilakukan pada kamis (16/10) dengan tujuan menolak Jalan satu arah yang diberlakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Aksi ini merupakan aksi lanjutan dari yang dilakukan pada senin lalu (13/10). Namun kali ini, massa yang tergabung dalam tiga elemen itu ditemani iringan mobil yang dihiasi berbagai ornomen sehingga mirip dengan Naga.

Melihat ada hiburan menarik di aksi kali ini, Muh Asro, pemilik warung di Jalan Mayjend Panjaitan ini merasa terhibur. Ia pun menambahkan bahwa aspirasi masyarakat untuk mengembalikan Betek menjadi dua arah sangat besar.

“Senang, masyarakat punya kegiatan sendiri. Ini menunjukan kreatifitas dan solidaritas warga,” ujar pria yang juga pensiunan TNI itu.

Ia mengaku merasa terganggu dengan diberlakukannya jalan satu arah di Betek. Penghasilan warungnya menjadi lebih kecil karena pembeli yang mampir sedikit.“Anak sekolah juga harus memutar jika ingin berangkat sekolah,” tambahnya.

Zainur Rahman, aktivis PMII yang mengikuti aksi itu mengatakan aksi ini akan terus berlanjut. Menurutnya, Pemkot baru akan membuat Jalan Mayjend Panjaitan menjadi dua arah dalam waktu 12 jam, yakni dari jam 18.00 sore sampai jam 06.00 pagi. Sementara warga Betek sendiri menuntut pengembalian jalan dua arah selama 24 jam.

“Terlalu banyak korban (akibat pemberlakuan jalan satu arah), selain harus memutar jauh, perekonomian warga juga menurun, serta pemindahan macet ke jalan lain,” ujar pria asal Sumenep ini.

Ketika ditanya PERSPEKTIF soal aksi yang dilakukan di Balaikota pada siang hari, Zainur mengatakan itu untuk menyerahkan stempel dari semua RT dan RW se-Betek kepada walikota.

“Tapi kami tidak bertemu dengan Abah Anton, hanya diwakili oleh asistennya,” terang mahasiswa Universitas Budi Utomo Malang itu. (ade)
(Visited 347 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?