Pilu rakyat telah memuncak
Seiring muncul paras-paras beraut riak
Seonggok janji indah dipatri
Mengorbit pada orang-orang tertepi
Di sisi sebrang tampak beberapa manusia berbeda
Dari sejarak pandang nan sulit terkuak
Ketulusan masih ada dan begitu nyata
Namun, semuanya bias dalam satu kotak
Kotak yang entah harus dipecah
Atau cukup dengan menguras isi yang harusnya muntah
Kejelasan kian tak jelas
Tetidakjelasan justru cenderung jelas
2013 telah terlewati
Satria-satria rapuh menagih-nagih
Ucapan terima kasih dari rakyat yang disakiti
Kala itu, era baru menumbuhkan benih
Ingat, pada Pemilu ini, Yang Maha Kuasa ikut nyoblos
Mbah Kyai Semar tak sabar nyelonong nyerocos
Selamat berperang wahai penggiat partai politik
Selamat bertahun politik
(Januari 2014)
*Muhammad Choirul A.: Lahir di Surabaya, 9 November 1992, berprofesi sebagai wartawan
Malang Post, anggota Divisi Sastra LPM Perspektif, mahasiswa Ilmu Komunikasi UB 2011
