Oleh: Dhesia Rohmatul N.*
Di sini aku berjalan dengan membawa kepedihan
Tempat ku lahir telah menjadi kubangan kematian
Tempat ku berlari dan merajut mimpi
Tempat ku berharap akan masa depan yang menghangatkan hati
Negeriku
Engkau telah sekarat dari penyiksaan para pemilikmu
Tak ada lagi kisah indah yang bisa kubanggakan
Hanya sisa kebodohan yang dapat kuceritakan pada penerusku
Negeriku
Kemunafikan yang menggerogotimu kini telah menghabisi nyawamu
Maafkan aku, negeriku
Kau tak lagi bisa kutolong seperti dulu
*)Penulis merupakan mahasiswi Ilmu Politik angkatan 2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. Saat ini aktif sebagai anggota Divisi Sastra LPM Perspektif.
(Visited 80 times, 1 visits today)