Lompat ke konten

Abhinaya 2017: Ajak Wirausahawan Berbagi Kiat Sukses Bersama 70 PKL

SERIUS- Pemateri menyampaikan kiat sukses berwirausaha di acara “Abhinaya 2017”, Sabtu (21/10) di Auditorium Nuswantara FISIP. (PERSPEKTIF,Putri)

Malang, PERSPEKTIF – Kementerian Ekonomi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan Seminar kewirausahaan bertajuk “Abhinaya 2017” di Auditorium Nuswantara FISIP, Sabtu (21/10). Berbeda dengan acara seminar kewirausahaan pada umumnya, BEM mengundang 70 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar UB.

Acara “Abhinaya 2017” ini mengundang empat pemateri, yaitu Coach Fahmi (International Total Leader Coach), Rafli Egi Wijaya (founder Mochi Macho), Abdul Rahman Tukiman (pemilik bakso kota Cak Man) yang diwakili oleh Gatot Sujono, dan Wiwik Hendri Astuti (Wakil DPRD kota Malang) yang pada saat seminar tidak bisa hadir karena terhalang agenda di DPRD. Pemateri saling berbagi kiat sukses berwirausaha dengan 70 PKL yang hadir.

 “Kalau mau sukses syaratnya ada tiga, produk dan jasa harus memenuhi syarat differentiation, overall cost leadership, dan fokus. Bisnis itu punya nilai inti namanya formula 531, dalam makanan penerapan formula 531 itu enak rasanya, cepat pelayanannya, nyaman tempatnya, higienis tempatnya, dan ramah pelayannya,” jelas Fahmi

Sedangkan menurut Rafli, founder Mochi Macho, untuk memulai sebuah usaha itu yang terpenting  berani mengambil resiko, jangan terbatasi oleh kekhawatiran.

“Untuk memulai memang kita tidak boleh kebanyakan berfikir, kadangkala musuh terbesar dalam suatu masalah itu diri kita sendiri. Diri kita terbatas, pikiran kita terbatas. Ya resiko namanya bisnis, orang kerja juga punya resiko, orang kerja juga bisa dipecat sama saja dengan bisnis, yang penting sih action dulu,” ungkap Rafli.

Sedangkan Gatot Sujono, mengungkapkan bahwa Bakso Cak Man dalam mengembangkan usahanya mengedepankan sikap jujur terutama pada kualitas bahan baku. Bakso Cak Man hanya menggunakan daging segar maksimal 3-4 jam stelah dipotong. Selain itu, untuk mengembangkan usahanya dia tidak pernah malas.

BEM FISIP Kementrian Ekonomi UB juga memberikan bantuan gerobak untuk seorang PKL. Pemilihan penerima gerobak ditentukan oleh pihak Kementrian Ekonomi dengan berbagai kriteria yang telah ditentukan. Selain gerobak, BEM juga memberikan beberapa hadiah kepada peserta seminar yang lainnya. (ptr/knd/ank)

(Visited 159 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?