Lompat ke konten

Sajak Arok buat Dedes

Ilustrasi oleh Puri
Oleh: Muhammad Lutfi*

Aku tunggu tungku orang Mongolia
Sambil mereka tepikan kapal
Di dermaga yang menyambutnya
Dengan sorak gembira
Nyanyikan kidung untuk
Orang-orang lapar darah
Dan ingin taklukkan kami

Sebelum semua itu
Kami adalah rakyat kelaparan
Disiksa dengan batang karet
Disuruh bangun candi-candi
Sambil melihat pisang-pisang
Ditarik pedati berkilauan

Arok
Lelaki penuh ambisi masa depan
Pada matanya darah empu mengalir
Bikin aku mati berkarat
Sebab kamu sudah jadi pembunuh

Betapa malang
Dia Kebo Ijo mati dengan sekarat
Ketakutan ditusuk keris pemiliknya

Kita manusia diternakkan kepongahan
Menatap langit dan buah nangka
Masih menggantung di pucuk-pucuk

Manusia dibenamkan oleh dendam
Siang dan malam adalah keputusasaan
Bagi siapa saja ingin merdeka

Wahai kamu Dedes
Perawan kembang desa
Sekarang jadi janda
Kamu besarkan anakmu
Dengan lara

Kamu dinikahi Arok
Wajahmu kepanggang kematian
Timbulkan bara duka
Bagi Anusapati

Wahai kamu Arok
Orang mana, mau apa
Tujuanmu apa
Aku tak tahu

November 2022

(Visited 42 times, 1 visits today)
*) Muhammad Lutfi, S.S. lahir di Pati, tanggal 15 November 1997. Ghaisan Altamis Astrabata Manggala adalah nama pena dari Muhammad Lutfi, S.S. Tinggal di Jawa Tengah. Buku: Aku dari East City, Pelaut, Berlayar, Taka, Gugat, Mata Sengsara, Senja, Asuh, Bunga Dalam Air, Bisma Pahlawan Hidup Kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?