Lompat ke konten

Pena Hati ‘Tuk Kau Kenali

Ilustrasi oleh Antonius Hendra Irawan
Oleh: Antonius Hendra Irawan*

Senyum elok sang surya datang menyinari
Hangatnya, melembutkan suasana hati
Kulihat sisi ruang itu, lampu pijar tak lagi menerangi
Pertanda akal budi harus berdinamika kembali
Demi mengabulkan seluruh harapan kami

Kusapa dia dan mereka
Walau hanya sepintas, namun membalut luka daya yang teperas
Kuatnya diri ini harus kembali diuji
Sandaran kanan dan kiri, tak khayal buatku mengerti
Uluran tangan yang di atas, senantiasa anggapku pantas

Bumi yang tak terpijak, tangan mereka yang mengajak
Telinga yang tak mendengar, bibir mereka yang berlayar
Lisan yang tak terucap, mata mereka yang terus menatap
Berusaha buatku mencerna, mengerti, dan menginsafi
Agar diri ini bisa tetap berarti

Namun, ‘kan kugoreskan pena yang menyalin suara hati
Aku punya ciri khas, tapi jangan sampai buatmu awas
Ajaklah aku tertawa, dengan segala hal penuh jenaka
Tak payah segan, aku juga bagian dari kalian
Biarkan aku tahu, bahwa isi dunia ini bukan hanya haru

Batas-batas diri senantiasa kutembus setiap hari
Kan kugali seluruh potensi, demi tumpukan kuasa untuk raih cita-cita
Aku berjiwa tegar, karena dalam diri ini ada mimpi besar
Dengan keteguhan hati, mari kita ciptakan inklusi
Buatlah dunia ini, berarti untuk kita semua

(Visited 107 times, 1 visits today)
*) Penulis merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya tahun 2021. Saat ini aktif sebagai Pimpinan Umum LPM Perspektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?