Kala malam itu…
Ia termenung di dalam ruang kegelapan
Mengukir benang diksi yang menggerutu
Di dalam pikiran yang terjebak pada kebisingan
Ia duduk di sudut ruang dinding putih
Dengan tangan dan wajah menengadah
Melantunkan doa hingga berkeluh kesah
Temaram dalam isakan tangis yang membasah
Ia bertanya, apakah keadilan masih berpihak?
Pada diri yang rela berjuang dalam ketidakpastian
Ia bertanya, apakah ketenangan masih berpihak?
Pada diri yang direndam ruang kecemasan
Kini semua telah menjadi sirna
Seakan menginjak duri hingga terluka
Tertatih-tatih seakan jalan usai terarah
Pada goresan tinta ukiran sang pencipta
(Visited 210 times, 1 visits today)