Lompat ke konten

Petani Buah

Oleh: M. Labib Fairuz *

Pamornya dikenal seantero negeri 
Dikenal sebagai penjaga keamanan negara 
Ini bukan kisah penjaga, tapi petani
Petani buah-buahan

Gesit memanen buah diobral
Giliran yang bukan buah, harus pakai pelicin
Kan pelicin hanya milik kaum priayi
Yang bukan? 

Panen buah kok bisa secepat itu ya? 
Kalau motor saya? 
Dibiarkan, disuruh merelakan
Tanggung jawab lempar-lemparan
Yang viral rebut-rebutan

Eh, ada buah lagi viral tuh! 
“Berikan kepadaku, kepadaku.” 

Naik jenjang ditanya, “Kamu kasus apa?” 
Petani buah menjawab, “Panen buah, ndan. 
Buah melon, durian, kalau hoki ya semangka.”

(Visited 130 times, 1 visits today)
*) Penulis adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UB 2021, sedang berada di Divisi Sastra LPM Perspektif

1 tanggapan pada “Petani Buah”

  1. Karya yang dalam akan makna, pengandaian yang bagus untuk maksud tersirat. Andai polisi Indonesia bergerak cepat dan adil di seluruh aspek kesejahteraan masyarakat, good job

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?