Malang, PERSPEKTIF — Pelaksanaan pemilihan Mahasiswa Raya (PEMIRA) Universitas Brawijaya (UB) 2019, yang digelar pada hari ini, Rabu (20/11), mengalami kendala berupa server e-vote yang down selama kurang lebih satu jam pada pukul 08.00 WIB. Hal itu menyebabkan waktu mulai pemungutan suara terlambat.
Nisrina Wida, mahasiswi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB angkatan 2019, mengaku dirinya merasa resah akan hal tersebut. “Saya sudah datang sejak pukul delapan pagi, sudah masuk antrean pula, tetapi diminta keluar dan kembali lagi saat server sudah benar. Seharusnya, kalau belum siap, jangan bikin acara jam segitu.”
Hal senada diungkapkan oleh Maitsa Faadiyah, mahasiswi Psikologi 2019. Ia mengatakan, sebaiknya panitia melakukan uji coba sebelum pelaksanaan. “Menurutku, kesalahan ini bisa diantisipasi. Apalagi kejadian ini tidak hanya terjadi di FISIP, tetapi menyeluruh,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Raja Ade Romania selaku Koordinator Divisi Acara (CO Acara) panitia PEMIRA UB menjelaskan bahwa panitia sudah mempersiapkan server terlebih dahulu. Kata dia, kesalahan teknis pada server terjadi di luar kendali Panitia Pelaksana PEMIRA UB 2019.
Raja juga menyatakan bahwa pihaknya sudah menemui pihak Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Rektorat untuk menangani kesalahan teknis ini. “Tadi juga sudah ke pihak TIK. Katanya, kalau eror seperti ini ketika pemilih sudah masuk dan mulai memilih, apa yang sudah masuk ke sistem tidak dapat diulang lagi,” jelas Raja.
Pihak Unit Pelayanan Teknis (UPT) TIK UB, Rani, menyerahkan keseluruhan penyelenggaraan kepada Panitia Pelaksana PEMIRA. “Kalau soal server down, tanya saja ke panitia, karena yang menangani hanya panitia.”
Sementara itu, operator Tempat Pemungutan Suara (TPS) FISIP menolak untuk diwawancarai. (kzs/sap/pch)
