Lompat ke konten

Tuntut Kasus Munir, Mahasiswa Brawijaya Gelar Aksi Tolak Kedatangan Jaksa Agung

Mahasiswa Universitas Brawijaya menyampaikan orasinya dalam aksi “Penuntutan Tragedi Munir dan Pelanggaran Ham Berat Lainnya" (27/8). (PERSPEKTIF/ Ray)

MALANG, PERSPEKTIF – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Resah Brawijaya (AMARAH) menggelar aksi unjuk rasa di dalam area kampus Universitas Brawijaya (UB), pada Rabu (27/8). Aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap rencana kedatangan Jaksa Agung ST Burhanuddin sekaligus untuk menuntut penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat.

Meskipun Jaksa Agung ST Burhanuddin batal hadir dalam acara seminar nasional di kampus tersebut, para mahasiswa tetap melanjutkan aksi yang telah mereka rencanakan. Dengan membawa poster dan spanduk, massa aksi menyuarakan tuntutan mereka agar negara segera menuntaskan berbagai kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Fokus utama dalam aksi ini adalah penuntasan kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalib. Koordinator Lapangan Aksi, Rangga, dalam orasinya menyatakan, “Kami mendesak Jaksa Agung untuk menyelesaikan kasus pelanggaran yang terjadi pada kematian Cak Munir.”

Selain kasus Munir, mahasiswa juga menuntut pertanggungjawaban Jaksa Agung atas dugaan praktik impunitas dalam Tragedi Kanjuruhan dan 13 kasus pelanggaran HAM berat lainnya. Mereka turut mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk bersikap lebih transparan dalam proses penyelidikan yang berjalan.

Setelah menyampaikan orasi dan membacakan enam poin tuntutan, massa aksi membubarkan diri secara tertib dengan pengawalan dari pihak keamanan internal kampus. (rnz)

(Visited 27 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?