Judul : Timur
Durasi : 4 menit 59 detik
Penyanyi : The Adams
Album : Agterplaas
Timur adalah salah satu lagu dari band Indie, The Adams, yang dirilis pada tahun 2019. Dalam album Agterplaas, lagu ini berada di nomor terakhir. Namun, jika dilihat dari jumlah pemutaran dari aplikasi Spotify, Timur tidak merepresentasikan urutan tersebut. Dengan total 19 juta kali pemutaran, hal ini sukses menjadikan Timur sebagai lagu yang paling sering didengarkan dalam album Agterplaas.
Menariknya, The Adams berhasil membuat pendengar melakukan imajinasi dan interpretasi yang berbeda-beda terhadap lagu ini sesuai dengan kondisi pendengar. Ketika pertama kali mendengarkan lagu ini, pendengar akan langsung berpikir bahwa lagu ini ditujukan untuk anak-anak muda yang baru saja menginjak dewasa, karena pada bagian verse dimulai dengan kalimat “Masa depan kadang menakutkan. Penuh dengan “Ketidakpastian,” seperti halnya yang biasa terjadi pada remaja yang memasuki transisi pendewasaan.
Layaknya bapak-bapak yang memberitahu anaknya, di kalimat selanjutnya pendengar serasa ditampar oleh realita bahwa kebanyakan anak muda sekarang hanya bisa beresolusi tanpa aksi, seperti pada kalimat, “Kita bisa membuat rencana untuk sekian tahun ke depan. Tapi percuma jika selesai di tengah jalan.”
Jika saat ini pendengar memiliki kekasih, tentu lagu ini akan menjadi lagu cinta. Semua orang akan luluh jika pasangannya mengatakan, “Namun tiap kudengar namamu, makin terbayang masa depanku,” seperti dalam bagian chorus lagu ini. Timur sepertinya ingin membawa pasangan yang sedang kasmaran ini ke arah yang lebih optimis, meyakinkan bahwa orang yang saat ini kita pilih adalah orang yang cocok untuk menjadi tujuan hidup kita dengan kalimat, “Saat aku dan kamu bicara tentang harapan dan cita-cita, semua yang kita damba akan terasa amat nyata.”
Baik dari sudut pandang sebagai anak muda atau seseorang yang sedang kasmaran, The Adams tetap ingin mengajarkan pendengarnya untuk hidup realistis. Terdapat kalimat magis dalam lagu ini yang berusaha memberitahu kita bahwa jangan terlalu berekspektasi pada sesuatu. Selama kita memiliki keyakinan untuk terus tetap hidup, maka kita akan baik-baik saja, meskipun apa yang kita dapat tidak seindah ekspektasi yang dibayangkan. “Aku tak bisa menjanjikan surga atau bahagia untuk selamanya. Tetapi jika engkau terus percaya, pasti akan ada jalan.”