Malang, PERSPEKTIF – Terjadi kericuhan di depan Gedung Rektorat Universitas Brawijaya (UB) pada Jumat (24/11) malam. Kejadian ini dipicu oleh ketidakpuasan pendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Eksekutif Mahasiswa (EM) nomor 1 terhadap hasil Pemilihan Mahasiswa Raya (PEMIRA) UB 2023 yang diumumkan pada hari itu juga. Mereka menyatakan ada indikasi kecurangan yang dilakukan pihak pemenang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden EM UB yaitu pasangan nomor 3.
Pantauan Tim Perspektif yang berada dilokasi kejadian, pada pukul 20.00 WIB, halaman depan Gedung Rektorat mulai dipenuhi dengan para pendukung pasangan calon nomor 3 yang sedang menunggu pengumuman hasil PEMIRA UB. Sampai pukul 20.32 WIB, hasil pemungutan suara untuk calon Presiden dan Wakil Presiden EM dibacakan secara daring via Youtube Kemahasiswaan UB.
Mengetahui pasangan calon dukungannya menang, para mahasiswa di depan Gedung Rektorat tersebut melakukan selebrasi dengan mengumandangkan jargon-jargon. Hal ini berlanjut sampai pukul 20.40 WIB ketika calon Presiden dan Wakil Presiden EM serta para panitia turun dari dalam Gedung Rektorat UB.
Pukul 21.05 WIB, massa pendukung calon Presiden dan Wakil Presiden EM nomor 1 sampai ke Gedung Rektorat. Mereka sebelumnya berdiam di wilayah Fakultas Hukum UB. Kericuhan pun tak terelakan di halaman Gedung Rektorat ketika pendukung pasangan nomor 1 dan 3 bertemu. Terjadi aksi saling dorong dan pemukulan di antara mereka.
“Kita pegang semua bukti. Ada injeksi suara. Suaranya tertukar!” ujar salah satu pendukung pasangan nomor 1 di tengah-tengah kericuhan tersebut.
Aksi saling dorong dan keriuhan pun terus berlanjut sampai pukul 21.30. Terlihat beberapa kali ada negosiasi di antara dua kubu tersebut. Menurut penuturan seorang pendukung pasangan nomor 1 kepada Tim Perspektif, dengan bukti-bukti kecurangan yang telah dikantongi, mereka akan mengajukan banding atas hasil PEMIRA UB 2023.
Diketahui sebelumnya, dalam pembacaan hasil rekapitulasi PEMIRA UB 2023, pasangan calon nomor 3, Satria Naufal Putra Ansar dan Zahra Layla memperoleh 7.649 suara atau 48,53% dari keseluruhan total suara. Mereka berhasil mengalahkan dua pasangan lain yaitu, Rifco Foseptin dan Stephanie Kezia Widjaja yang mendapatkan 5.030 suara atau 31,91%, serta Ramadhan Rodiansyah dan Andra Justiawan dengan 2.446 suara atau 15,52% dari total keseluruhan suara. (gra/ran/uaep)