Malang, PERSPEKTIF – Rangkaian Acara Jelajah Almamater Universitas Brawijaya (RAJA Brawijaya) 2021 yang diadakan pada bulan Agustus ini hanya memiliki waktu satu bulan untuk melakukan persiapan. Meski begitu, Ketua Pelaksana RAJA Brawijaya 2021, Bagas Aditya memastikan bahwa persiapan Informasi dan Teknologi (IT) serta teknis acara telah dilakukan dengan matang.
“Tahun ini persiapannya hanya sebulan dan sampai saat ini semuanya berjalan lancar. Banyak persiapan juga yang telah dilakukan. Dari H-7 RAJA Brawijaya kemarin, ada bimbingan teknis di rektorat untuk teman-teman operator seperti persiapan IT, Crisis Center, Website, Google Classroom, dan pendistribusian tautan Zoom,” terang Bagas saat ditemui awak Perspektif melalui Zoom pada Rabu (18/8).
Koordinator Divisi Publication and Information Technology (Co PIT) Raja Brawijaya 2021, Safir R. Machsun, menjelaskan bahwa persiapan IT yang telah dilakukan antara lain melengkapi informasi website RAJA Brawijaya, layanan RAJA Apps, serta inovasi penyebaran informasi yang sudah dilakukan di berbagai media sosial.
“Informasi yang diperlukan oleh Abhiyaksa 59 semuanya sudah tersedia di rajabrawjaya.ub.ac.id. Di website itu juga kita menyediakan RAJA Apps yang nantinya digunakan mahasiswa baru (maba) untuk perizinan dan penugasan, tentunya yang bisa log-in hanya maba dengan menggunakan Nomor Induk Mahasiswa (NIM),” ujarnya pada Selasa (17/08).
Safir menambahkan bahwa terdapat sesi tanya jawab maba terkait rangkaian RAJA Brawijaya 2021 yang dijadwalkan pada H-5 sebelum acara berlangsung.
Sementara terkait kendala yang dihadapi, ia menyebutkan satu-satunya kendala sejauh ini adalah website down akibat antusiasme belasan ribu mahasiswa baru yang mengakses website secara bersamaan. Co PIT tersebut juga mengakui bahwa persiapan yang panitia lakukan sudah efisien.
“Kita menginformasikan jam 11 pagi dan belum sampai jam 11 malam, 13.000 dari total 15.000 mahasiswa sudah melihat informasi yang kami sebarkan, jadi ya efisien sekali,” tukas Safir.
Belajar dari kendala yang dihadapi tahun lalu, Wakil Ketua Pelaksana RAJA Brawijaya 2021, Ichwanul Reza, mengakui bahwa panitia telah mempersiapkan segala hal sematang mungkin.
“Tahun lalu akibat transisi ke RAJA Brawijaya online, terdapat beberapa kendala seperti pemangkasan divisi. Untuk menanggulangi hal tersebut di tahun ini kita melakukan inovasi dengan konsep yang telah disesuaikan dengan kebutuhan tahun ini,” ujar Reza saat di wawancara pada Selasa (17/08).
Laurent Nabila, mahasiswa Sastra Inggris 2021, menyebutkan bahwa dia sangat antusias dengan rangkaian ini. Persiapan pun telah dilakukan sematang mungkin dengan device dan jaringan yang memadai.
“Aku sudah mempersiapkan semuanya. Dari mengunggah twibbon, menyiapkan perangkat dan menyiapkan diri,” ujar Laurent pada Rabu (11/08).
Sama halnya seperti Laurent, Adelia Fitri, Mahasiswa Baru Program Studi Sosiologi juga mengaku telah menyiapkan segala kebutuhan untuk mengikuti RAJA Brawijaya dan antisipasi akan kendala yang mungkin terjadi seperti data seluler cadangan dan lainnya.
“Aku pakai Wi-Fi dan laptop, tapi takut ada pemadaman dan segala macamnya jadi isi paket data sedikit-sedikit dan sedia handphone untuk jaga-jaga,” ungkap Fitri pada Senin (11/08). (bel/put/ist)