Malang, PERSPEKTIF – Seperti tahun sebelumnya, Rangkaian Jelajah Almamater (RAJA) Brawijaya 2021 kembali dilaksanakan secara online. Meskipun demikian, panitia melakukan persiapan acara di Universitas Brawijaya (UB), dengan menjamin protokol kesehatan ketat. Hal tersebut diterapkan dalam pelaksanaan gladi bersih pada Senin (16/8).
Muhammad Fahri Widyantoro, CO Acara RAJA Brawijaya 2021, mengatakan bahwa hal tersebut menjadi kewajiban panitia.
“Divisi acara di UB ada daerah steril. Ada suratnya (surat izin, red) untuk bisa beraktivitas di Universitas Brawijaya. Kami belum bisa memberikan informasi terkait teknis pelaksanaan RAJA Brawijaya, karena masih menjadi konsumsi internal panitia. Tetapi, yang bisa saya pastikan adalah terdapat protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan gladi bersih, Fahri menyatakan bahwa semua panitia dan pihak yang datang wajib melakukan swab test pada pagi harinya. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari pencegahan penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UB 2021, Fajar Nur Ramadhan Winandhi, juga menyatakan bahwa tindakan pencegahan sudah dilakukan.
“Semua panitia dipastikan sudah divaksin. Seluruh DPM yang bertugas di lapangan, beserta bapak/ibu panitia dosen juga akan divaksin. Apabila terdapat panitia yang terkena Covid-19, kami akan memastikan bahwa mereka tidak akan bertugas di lapangan,” ungkapnya.
Ketika disinggung mengenai persiapan, Fajar mengungkapkan bahwa pihaknya berada satu komando dengan rektorat.
“Saya rasa teknis acara untuk tahun ini lebih matang. Kita satu komando dengan rektorat. Kita patuh dengan protokol kesehatan dari rektorat. Rektorat juga punya Satgas Covid, dan mereka sudah memberi persyaratan jelas pada teman-teman DPM,” katanya. (fdy/nts/rff)