Lompat ke konten

Unitantri dan ESB Turut Meriahkan Raja Brawijaya 2018

Penampil - Salah satu penampilan pada rangakaian Raja Brawijaya 2018 adalah Marching band (14/8) (PERSPEKTIF/ Rafdi)

Malang, PERSPEKTIF– Upacara pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Universitas Brawijaya (PKKMU) 2018 dilaksanakan pada Selasa (14/8). Pembukaan rangkaian acara pertama Raja Brawijaya ini diramaikan oleh penampilan beberapa Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM), di antaranya Unit Kegiatan Karawitan dan Tari (Unitantri) serta Ekalaya Suara Brawijaya (ESB). Penampilan dua UKM tersebut menjadi sambutan meriah bagi mahasiswa baru.

Kedua UKM seni UB ini sudah memperisapkan penampilannya jauh-jauh hari. Persiapan yang dilakukan oleh Unitantri sendiri memakan waktu dua bulan. Pihak Unitantri mengaku menyiapkan penari berjumlah 100 orang dengan persiapan dan akomodasi dibantu oleh panitia PKKMU 2018. “Divisi acara Raja Brawijaya minta ke kami untuk jadi pengisi acara pembukaan PKKMU. Untuk konsepan murni dari kami, konsepnya menampilkan kesenian tari dari seluruh Indonesia. Tapi kami ambil dari lima pulau besar, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Jawa,” jelas Andika Putra Pradana pimpinan produksi Unitantri.

Sementara itu, ditengah kesibukan mempersiapkan lomba beberapa bulan ke depan, ESB tetap menyanggupi permintaan panitia untuk menyuguhkan parade marching band pada pembukaan PKKMU 2018. “Persiapan kami sudah dari dua minggu yang lalu. Setelah dapat lagu yang akan ditampilkan kami langsung latihan. Waktu latihan dibagi pagi sampai sore untuk lomba dan malam Raja Brwijaya,” terang Angga Danar Prasetyo, Komandan Corps ESM.

Terkait dengan partisipasi kedua UKM seni ini, Ketua Pelaksana Raja Brawijaya mengakui adanya koordinasi dari divisi acara dengan pihak UKM penampil. Panitia PKKMU juga berusaha memberikan akomodasi bagi persiapan untuk penampilan pada pembukaan Raja Brawijaya. “Untuk Koordinasi dengan pihak-pihak penampil di acara pembukaan PKKMU sudah dilakukan melalui dua arah. Kemudian memang ada dana yang kami bisa alokasikan ke mereka (red-UKM penampil),” ungkap Ariz Pratama, Ketua Pelaksana PKKMU 2018.

Selain mengakomodasi penampil, panitia PKKMU juga memantau dan mengawasi jalannya latihan. “Jadi kAMI acara kan mengonsep, kami mau penampilan seperti apa. Langsung dari kami menghubungi UKM-UKM terkait. Lalu kami mengadakan lingkar, setelah itu ya kami tinggal monitoring bagaimana progress-nya”, ujar Shallima Nada Puspa, Wakil Koordinator Acara PKKMU 2018. (am/mth/ptr)

(Visited 301 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?